Mohon tunggu...
hasran wirayudha
hasran wirayudha Mohon Tunggu... Wiraswasta - welcome to my imagination

orang kecil dengan cita-cita besar

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Kegantengan XPander tetap Tumbang Oleh Aavanza

26 Februari 2019   13:45 Diperbarui: 26 Februari 2019   14:07 2479
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilusrasi: https://www.autos.id

Saya salah satu penggemar otomotif meskipun bukan kolektor otomotif, namun saya cukup antusias melihat persaingan mobil LMPV yang sampai saat ini masih dipegang oleh toyota avanza sebagai rajanya. 

Selain terkenal sebagai mobil sejuta umat, avanza memang mobil yang durabilitinya terkenal handal, ditambah dengan dukungan after sales yang mumpuni semakin mematenkan avanza sebagai rajanya LMPV di indonesia.

Avanza sendiri sudah beredar puluhan tahun tanpa ada yang bisa mengusik kursinya meskipun banyak orang memberikan kritik terkait harganya yang terbilang cukup mahal jika dibandingkan dengan fitur yang didapat. 

Namun sekali lagi dengan nama besar toyota dan puluhan tahun pengalaman membuat avanza seakan tak terpengaruh merk lain yang bertubi-tubi mengeluarkan produk untuk menyaingi avanza dengan fitur lebih melimpah dengan harga yang lebih murah. salah satu penantang terberat sekaligus menggetarkan kursi raja LMPV yaitu mitsubishi Xpander.

Xpander diperkenalkan akhir tahun 2017 silam, mengusung desain body yang ekstrem dan unik berhasil memikat jutaan pasang mata penggemar otomotif bahkan banyak review positif dari pengamat otomotif baik dari segi desain dan juga fitur yang disematkan. Ratusan ribu pesanan sudah membanjiri mitsubishi hingga menimbulkan durasi inden yang sangat lama bahkan lebih dari 3bln. 

Antusiasme masyarakat menyambut kehadiran Xpander mampu mengantarkan Xpander menumbangkan avanza dari kursi raja LMVP semester 1 tahun 2018 dengan angka wholesales 39.948 unit, sedangkan avanza harus merelakan kursi raja LMPV dengan raihan wholesales  39.455 unit atau 493 unit lebih rendah dari pada Xpander.

Keberhasilan Xpander tidak bertahan lama, meski menawarkan tampilan dan fitur lebih komplit, ternyata avanza kembali merebut kursi raja LMPV tahun 2018 dengan wholesales 82.169 unit sedangkan Xpander harus puas turun tahta lebih cepat dengan 75.075 unit atau 7.094 unit lebih rendah dari perolehan avanza. 

Dengan data raihan tahun 2018 kita mengetahui kalau tampilan dan fitur lebih lengkap tidak cukup untuk menumbangkan sang raja LMPV yaitu Avanza. 

Saya sebagai penggemar otomotif menilai secara subjektif alasan kenapa avanza tetap menang melawan gempuran banyak merk dengan mobil barunya yaitu :

1. Avanza sudah terbukti kehandalannya sejak lahir pada tahun 2003 (17 tahun) ;

2. jaringan after sales yang tersebar hingga pelosok;

3. kemudahan merawat dan spare part;

4. irit bahan bakar;

5. masih menggunakan RWD ( penggerak roda belakang );

jika kita analisa satu persatu yang menjadi kelemahan merk lain tak terkecuali Xpander adalah no 1,2,3,dan 5. meski terlihat sederhana poin-poin itu itu memberikan dampak yang besar atas kejayaan avanza, dan untuk mengalahkannya maka harus bisa mengalahkan semua poin yang ada. namun yang paling dominan dari poin itu adalah no 5 yaitu masih menggunakan RWD sebagai penggerak.

Saya sering mendengar para pengamat otomotif mendiskreditkan masalah sistem penggerak ini bahkan ada yang menyebut lebih bagus FWD dibandingkan dengan RWD, padahal kalau kita mengambil survey dari pelanggan Avanza maka mereka akan setuju kalau RWD avanza menjadi salah satu pertimbangan untuk membeli avanza dibandngkan dengan yang lain.

Konsumen avanza meliputi semua umur dan semua cakupan geografis baik yang tinggal di kota atau di pedesaan. sedangkan mobil pesaing dengan sistem FWD cakupan geografisnya terbatas pada kawasan perkotaan, makanya sampai kapanpun jika tetap mempertahankan FWD Avanza akan tetap jadi raja LMPV di indonesia, gempuran mobil-mobil baru dengan tampilan lebih ciamik takkan mampu merebut gelar raja LMPV tersebut.

Kembali sejenak tahun 2017 sebelum Xpander lahir, sudah ada mobil penantang Avanza antara lain suzuki ertiga dan honda mobilio, meski desainnya berbeda namun kedua mobil itu memiliki kesamaan yaitu menggunakan FWD sebagai sistem gerak, dan terbukti mereka tak mampu menggoyahkan avanza bahkan dengan menggabung sales kedua mobil tersebut.

Kemudian melihat persaingan ini, mitsubishi yang terbukti mampu berhadapan langsung dengan toyota dalam pasar mobil doble cabin dan SUV melalui Pajero dan Starada mencoba memasuki pasar LMPV dengan mobil Xpander. 

Sebelum di lunching akhir tahun 2017, gambar Xpander sudah beredar luas dengan kode XM Concep mampu menarik banyak orang dan memberikan harapan pada masyarakat akan mobil LMPV yang lebih bgaus daripada avanza, dan Boom pada acara GIIAS 2017 lahirlah Xpander dengan banyak keunggulan.

Pada peluncuran perdana Xpander ribuan unit telah terjual walaupun harus inden, desain yang begitu futuristik dan segudang fitur mampu menggoyahkan tahta raja LMPV, melihat kejayaan Xpander toyota hanya menatapnya sebagai antusiasme mobil baru bukan sebagai saingan, sehingga sepanjang tahun 2017 dan 2018 avanza tetap bertahan dengan model lawasnya, namun tetap mampu bersaing ketat dengan Xpander.

Awal gambar XM concep beredar saya berharap mobil itu menggunakan RWD sebagai sistem gerak sama dengan avanza, ternyata tidak Xpander lebih memilih FWD dan terbukti penjualannya makin menurun sedangkan sang rival makin berjaya apalagi tahun 2019 avanza mengalami penyegaran berupa facelift ikut menyumbang kenaikan penjualan avanza tahun 2019.

Jika saya harus menilai dari segi desain dan fitur maka saya akan tegas mengatakan kalau Xpander paling bagus, namun jika saya harus memilih untuk beli maka saya akan tetap memilih avanza karena masih mempertahan sistem penggerak roda belakang ( RWD ) yang sangat handal melibas berbagai macam medan terutama jalan pedesaan yang tidak sebaik di kota.

Sebetulnya Xpander masih punya harapan untuk dapat mengalahkan avanza sekaligus menyaingi Rush atau Terios  yaitu dengan mengeluarkan Xpander versi RWD, mungkin bisa diberi nama Xpander land. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun