Mohon tunggu...
hasran wirayudha
hasran wirayudha Mohon Tunggu... Wiraswasta - welcome to my imagination

orang kecil dengan cita-cita besar

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Viral, Sandi Langkahi Makam Ulama

13 November 2018   07:45 Diperbarui: 13 November 2018   09:49 298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber foto : detik.com

sebelum berangkat untuk memulai aktifitas harian, seperti biasa terlebih dahulu aku sarapan ditemani dengan segelas teh hangat dan roti sambil nonton acara berita pagi ini, dari sekian berita yang ada, entah kenapa aku merasa tertarik pada satu berita tentang viralnya sebuah video yang berisi adegan sandiaga uno melangkahi makam yang katanya merupakan makam ulama salah satu pendiri nahdatul ulama yaitu kyai bisri syansuri.

indonesia adalah negara yang terkenal dengan keramahannya termasuk tata krama, walaupun kian menghilang tetapi segala kebiasaan yang baik seharusnya tetap dipertahankan apalagi menyangkut agama yang merupakan sesuatu yang sangat sensitif untuk dibahas.

kali ini saya akan menyampaikan beberapa tata krama dan hadist seputar ziarah kubur agar kita semua tahu bahwa segala sesuatu itu pasti ada tuntunanya dan dalam masyarakatpun pasti ada tata kramanya, simak berikut ini:

 adab saat melakukan ziarah kubur yaitu:

  a. niat ziarah untuk mengambil pelajaran,

  b. mengucapkan salam, 

"Dari Buraidah radhiyallahu 'anhu, dahulu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengajarkan mereka (para shahabat) jika mereka keluar menuju pekuburan agar mengucapkan "Salam keselamatan atas penghuni rumah-rumah (kuburan) dan kaum mu'minin dan muslimin, mudah-mudahan Allah merahmati orang-orang yang terdahulu dari kita dan orang-orang yang belakangan, dan kami Insya Allah akan menyusul kalian, kami memohon kepada Allah keselamatan bagi kami dan bagi kalian"

  c. tidak duduk dan berjalan di atas kuburan

> Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, berkata : Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Sungguh jika salah seorang dari kalian duduk di atas bara api sehingga membakar bajunya dan menembus kulitnya, itu lebih baik daripada duduk di atas kubur"

>"Sungguh aku berjalan di atas bara api atau pedang, atau aku menjahit sandalku menggunakan kakiku, lebih aku sukai daripada aku berjalan di atas kuburan orang Muslim." (HR. Ibnu Majah)

>"Rasulullah SAW melihat padaku bersandar pada kuburan. Lalu ia menegurku, 'Jangan kau sakiti mayit yang ada di kuburan ini!'" (HR Hakim)

  d. mendoakan mayyit

  e. tidak berkata kasar dan bathil

  f. tidak meratapi /bersedih

sekarang kita akan bahas mengenai hukum melangkahi kuburan, tidak ada hadist yang jelas menyebutkan tentang melangkahi tetapi melangkahi ini bisa disamakan dengan berjalan di atas kuburan.

sebetulnya banyak lagi hadist lainnya mengenai ziarah kubur tetapi sebagian dari hadist itu sanatnya hasan sehingga para ulama berpendapat bahwa hukum orang yang melangkahi kuburan adalah makruh dalam kondisi darurat misalnya tidak ada akses jalan untuk menuju kuburan yang dituju dan satu-satunya cara adalah dengan berjalan melewati kuburan-kuburan lainnya.

Namun perlu diingat hukum makruh ini jangan di sepelekan sebab makruh artinya perbuatan yang sebaiknya ditinggalkan, apalagi ziarah kubur ini tidak wajib dan tanpa berada di samping kubur pun doa yang kita panjatkan untuk kebaikan mayyit pasti didengar Allah SWT di manapun kita berada karena Allah Maha Mendengar. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun