Mohon tunggu...
hasran wirayudha
hasran wirayudha Mohon Tunggu... Wiraswasta - welcome to my imagination

orang kecil dengan cita-cita besar

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Dwi Hartanto, Sang Ilmuwan Pembohong

11 Oktober 2017   08:36 Diperbarui: 11 Oktober 2017   09:13 1028
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

bagi kalian yang selalu update berita tentu mengetahui kan berita tentang dwi hartanto yang sangat mengejutkan sekaligus membanggakan, betapa tidak, seorang mahasiswa indonesia yang kuliah di belanda dengan segudang prestasi mentereng, bahkan banyak media menyebutnya the next habibi, alasannya karena berhubungan erat kedirgantaraan, berikut ini adalah prestasinya:

1. ikut merancang jet tempur generasi 6

2. lomba riset antar badan antariksa

3. melakukan penelitian di bidang roket dan satelit

4. merancang peluncur satelit

5. kandidat doktor di space technology and rocket development

6. kuliah karena beasiswa dari pemerintah belanda

dengan prestasinya itu dia diberikan penghargaan oleh kedutaan besar indonesia, saya sebagai warga negara indonesia tentu ikut bangga dengan pencapaian dan prestasi yang di raihnya yang saya tidak bisa. namun kenyataan pahit tiba-tiba menghampiri setelah dilakukan peneitian lebih lanjut ternyata oh ternyata prestasi yang saya sebutkan di atas adalah kebohongan, dan pihak KBRI pun menarik kembali penghargaannya.

kebohongan ini tentu saja sangat mengecewakan rakyat indonesia yang sudah terlanjur percaya dan bangga, apalagi ada salah satu kebohongannya menyangkut negara masa kuliah dari beasiswa kominfo dibilang dari pemerintah belanda, ini sama saja tidak mengakui dukungan pemerintah melalui beasiswa kominfo. saya belum tahu sampai sekarang motif sebenarnya dia berbohong untuk apa, apakah hanya ingin membuat bangga indonesia karena memang warga indonesia mudah bangga, atau ingin mengambil keuntungan dengan berbohong, hanya tuhan yang tahu.

ini pelajaran bagi kita semua, memang indonesia akan sangat bangga kalau ada warga nya yang berprestasi dan di akui dunia, tetapi kalau prestasinya bohong bukan bangga yang di dapat tetapi hinaan, kasian ilmuan indonesia yang betul-betul kerja keras dan menghasilkan sesuatu yang bagus tetapi ikut-ikutan diragukan hanya karena dwi hartanto sang ilmuan pembohong.

dan yang terpenting lagi pemerintah indonesia dalam hal ini KBRI kok gak melakukan penelitian dulu, atau penelusuran dulu untuk mencek benar atau tidaknya prestasi itu, masa cuman mendengar langsug percaya begitu saja, bukan KBRI aja sih di dalam negri aja masih seperti itu, memberikan sebuah penghargaan hanya berdasarkan perasaan, seperti saskia gotik yang semula menghina pancasila dijadikan duta pancasila,trus anak dari jendral yang melanggar lalin dijadikan duta narkoba, ini kan sungguh tidak relevan kalau pemerintah mengumbar penghargaan hanya karena berita itu booming, akhirnya orang akan menganggap penghargaan itu tidak lagi berharga hanya numpang tenar dibalik peristiwa.

ilmuan boleh salah tapi tidak boleh berbohong.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun