Mohon tunggu...
Jhony Tarnando
Jhony Tarnando Mohon Tunggu... Lainnya - M a h a s i s w a | U I N S U'17

Sekecil Apapun Kebaikan Pasti Ada Balasannya.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Tips Mengurangi Rasa Jenuh dan Bosan pada Anak Saat Belajar Daring di Masa Pandemi

7 Agustus 2020   19:43 Diperbarui: 7 Agustus 2020   20:07 347
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
www.mommynearest.com

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh sobat kampus, dimanapun kita berada semoga kita selalu dalam lindungan Allah SWT ya. Aamiin.
Tidak terasa kita sudah menjalani masa pandemi selama kurang lebih 8 bulan diketahui sejak akhir tahun 2019 sampai dengan sekarang, semoga kita selalu bisa menjaga kesehatan dan mengikuti seluruh arahan dari pemerintah dan para medis yang sedang berjuang digarda terdepan untuk menyelamatkan ribuan nyawa yang berupaya melawan Covid semoga semuanya bisa berjalan dengan lancar dan bisa segera kembali normal.

Pastinya kita kangen banget sama moment-moment bersama teman, sahabat keluarga dan orang-orang yang biasanya kita jumpai dalam keseharian kita tapi jangan panik kita harus tetap berusaha untuk tetap menjaga kebersihan dan menjaga jarak satu sama lain dan kenakan masker ketika hendak keluar dari rumah. 

Pandemi Covid-19 membawa pengaruh yang besar diseluruh aspek kehidupan manusia didunia, tak terkecuali Indonesia. Indonesia jugak salah satu negara yang terkena imbas dari keganasan Covid-19, tak sedikit nyawa yang melayang akibat pandemi tersebut bahkan para medis jugak banyak yang terkena.

Sungguh memprihatinkan melihat kondisi seperti itu, kita hanya bisa berdoa dan berharap kepada Allah SWT semoga semuanya bisa kembali normal segera. Pandemi membawa pengaruh yang besar di Indonesia, salah satunya di dunia pendidikan sejak ada himbaun kita harus tetap dirumah dan selalu jaga kebersihan diri masing-masing untuk menghindari kerumunan.

Karena hal yang demikian maka segala aktivitas dibidang pendidikan mengalami perubahan oleh karena itu kegiatan belajar sekarang dilakukan secara daring/online dari handphone Android ataupun komputer untuk mengakses aplikasi yang digunakan untuk media belajar.

Dampak belajar daring meliputi siswa SD, SMP, SMA bahkan Mahasiswa di seluruh Universitas di Indonesia. Karena sistem belajar dilakukan secara daring dirumah tak sedikit siswa yang mengalami kesulitan dan penurunan minat belajar bahkan mereka merasa jenuh dan bosan belajar melalui daring karena biasanya mereka belajar secara langsung dari penjelasan guru didepan kelas.

Nah jadi disini mimin mau uraikan beberapa tips yang dilansir [ https://www.unicef.org/coronavirus/5-tips-help-keep-children-learning-during-covid-19-pandemic Pada 30 April 2020] tips ini bisa dilakukan  oleh orang tua untuk mengurangi rasa jenuh dan bosan pada anak saat belajar melalui daring. 

1. Rencanakan rutin bersama

Cobalah untuk membangun rutinitas yang menjadi faktor dalam program pendidikan sesuai usia yang dapat diikuti secara online, di televisi atau melalui radio. Juga, faktor waktu bermain dan waktu untuk membaca. Gunakan kegiatan sehari-hari sebagai kesempatan belajar untuk anak-anak Anda. Dan jangan lupa untuk membuat rencana ini bersama jika memungkinkan.

Walaupun menetapkan rutinitas dan struktur sangat penting bagi anak-anak dan remaja, pada masa-masa ini Anda mungkin memperhatikan anak-anak Anda membutuhkan tingkat fleksibilitas tertentu. Ubah aktivitas Anda. Jika anak Anda tampak gelisah dan gelisah ketika Anda mencoba mengikuti program pembelajaran online bersama mereka, beralihlah ke opsi yang lebih aktif.

Jangan lupa bahwa merencanakan dan melakukan pekerjaan rumah bersama dengan aman sangat bagus untuk pengembangan fungsi motorik halus dan kasar. Cobalah dan tetap selaras dengan kebutuhan mereka sebisa mungkin.

2. Lakukan percakapan terbuka

Dorong anak Anda untuk mengajukan pertanyaan dan mengungkapkan perasaan mereka kepada Anda. Ingatlah bahwa anak Anda mungkin memiliki reaksi berbeda terhadap stres, jadi bersabarlah dan pengertian. Mulailah dengan mengundang anak Anda untuk membicarakan masalah tersebut. Cari tahu seberapa banyak yang telah mereka ketahui dan ikuti langkah mereka.

Diskusikan praktik kebersihan yang baik. Anda dapat menggunakan momen sehari-hari untuk menegaskan pentingnya hal-hal seperti mencuci tangan secara teratur dan menyeluruh. Pastikan Anda berada di lingkungan yang aman dan biarkan anak Anda berbicara dengan bebas. Menggambar, cerita, dan aktivitas lain mungkin membantu membuka diskusi.

Cobalah untuk tidak meminimalkan atau menghindari kekhawatiran mereka. Pastikan untuk mengakui perasaan mereka dan yakinkan mereka bahwa wajar untuk merasa takut tentang hal-hal ini. Tunjukkan bahwa Anda mendengarkan dengan memberikan perhatian penuh kepada mereka, dan pastikan mereka memahami bahwa mereka dapat berbicara dengan Anda dan guru mereka kapan pun mereka mau.

Peringatkan mereka tentang berita palsu dan dorong mereka - dan ingatkan diri Anda - untuk menggunakan sumber informasi tepercaya seperti panduan UNICEF.

3. Luangkan waktu Anda

Mulailah dengan sesi belajar yang lebih singkat dan buatlah lebih lama. Jika tujuannya adalah untuk memiliki sesi 30- atau 45 menit, mulailah dengan 10 menit dan tingkatkan dari sana. Dalam satu sesi, kombinasikan waktu online atau layar dengan aktivitas atau latihan offline.

4. Lindungi anak-anak saat online 

Platform digital memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk terus belajar, bermain, dan tetap berhubungan dengan teman-temannya. Tetapi peningkatan akses online membawa risiko yang lebih tinggi bagi keselamatan, perlindungan, dan privasi anak-anak. Diskusikan internet dengan anak-anak Anda sehingga mereka tahu cara kerjanya, apa yang perlu mereka waspadai, dan seperti apa perilaku yang pantas di platform yang mereka gunakan, seperti video call.

Tetapkan aturan bersama tentang bagaimana, kapan dan di mana internet dapat digunakan. Atur kontrol orangtua pada perangkat mereka untuk mengurangi risiko online, terutama untuk anak-anak yang lebih kecil. Identifikasi alat online yang sesuai untuk rekreasi bersama - organisasi seperti Common Sense Media menawarkan saran untuk aplikasi, game, dan hiburan online lainnya yang sesuai dengan usia.

Jika terjadi penindasan maya atau insiden konten yang tidak pantas secara online, kenali sekolah dan mekanisme pelaporan lokal lainnya, jaga agar nomor saluran bantuan dan hotline dukungan tetap berguna.

Jangan lupa bahwa anak-anak atau remaja tidak perlu berbagi foto diri atau informasi pribadi lainnya untuk mengakses pembelajaran digital.

5. Tetap berhubungan dengan fasilitas pendidikan anak-anak Anda

Cari tahu cara tetap berhubungan dengan guru atau sekolah anak-anak Anda untuk tetap mendapat informasi, mengajukan pertanyaan, dan mendapatkan lebih banyak panduan. Kelompok orang tua atau kelompok komunitas juga bisa menjadi cara yang baik untuk saling mendukung dengan home schooling Anda.

Jadi itulah beberapa tips buat orang tua yang bisa dilakukan untuk mengurangi rasa bosan dan jenuh pada anak saat belajar dimasa pandemi. Jangan lupa agar senantiasa bisa membangun komunikasi yang baik dengan si anak dan luangkan waktu sejenak dengannya. Semoga bisa bermanfaat ya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun