Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi semakin maju. Teknologi mendorong perubahan dalam segala hal yang berpengaruh juga terhadap media. Untuk mengikuti perkembangan tersebut mau tidak mau harus mengikuti perubahan tersebut. Sistem analog yang sudah bertahan akan tergantikan oleh sistem digital. Media-media analog atau konvensional yang bersifat masif harus digabungkan dengan teknologi yang bersifat interaktif, inilah yang kemudian dikenal sebagai konvergensi media yang membuat perubahan dalam penanganan, penyediaan dan pemrosesan seluruh bentuk informasi baik visual, audio, maupun data.
Konvergensi media ini juga berdampak pada bidang jurnalistik dimana jurnalis dituntut untuk mampu dengan cepat memproses informasi yang diperoleh untuk dikirimkan kepada khalayak. Perkembangan teknologi dan proses kerja jurnalistik membuat wartawan dapat terus menerus update informasi dengan cepat dengan temuan-temuan baru yang ada dilapangan.
Pada era konvergensi ini surat kabar digital merupakan salah satu media online yang banyak digunakan dalam pencarian informasi. Perkembangan teknologi internet sangat mempengaruhi perkembangan surat kabar digital yang kemudian dapat dengan mudah diakses melalui smartphone. Beberapa surat kabar digital sudah menggunakan perkembangan teknologi ini. Popularitas yang tinggi menjadikan surat kabar digital mempunyai tanggung jawab yang besar dalam menyampaikan dan mendistribusi informasi sesuai dengan undang-undang.
Surat kabar digital lebih fleksibel karena pembaca memiliki kebebasan yang lebih luas dalam memilih topik berita, yang kemudian membuat pembaca dapat lebih mudah membaca berita-berita sesusai dengan apa yang diinginkannya. Mudahnya pembaca dalam mengakses dan membaca berita melalui media digital secara online, maka semakin meningkat juga situs-situ portal berita di internet contohnya detik.com, kompas.com, viva.co.id, antaranews.com, republika.co.id, pikiranrakyat.com, mediaindonesia.com, dan lain sebagainya.
Perkembangan surat kabar digital ini tidak hanya didorong karena permintaan konsumen atau pembaca saja, namun juga karena didukung dari sisi organisasi atau korporasi untuk dapat bertahan di era digital yang  memungkinkan bergesernya sistem distribusi massal kepada sistem distribusi yang berfokus pada keinginan dan kebutuhan konsumen.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI