Teori imperialisme budaya/media merupakan bagian dari teori komunikasi internasional yang mampu menggambarkan dominasi dan hegemoni media Barat yang isinya mengandung kepentingan politik, ekonomi dan budaya sebagai bagian dari diplomasi publik untuk mengkonstruksi sudut pandang dunia (worldview) Barat terhadap negara-negara Dunia Ketiga atau yang non Barat.
Globalisasi adalah proses kompleks yang membawa dunia untuk semakin menyatu melalui intensitas dan eksistensi komunikasi dengan segala bentuk salurannya dan mengandung kepentingan baik atas nama individu, kelompok, bisnis korporasi dan negara, baik secara ideologis, ekonomi, dan kultural. Karena itu, globalisasi tak lain adalah imperialisme budaya yang datang ke Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H