Sumber: Edit Sendiri (Foto dari Google)
Saya hanya membayangkan, kira-kira apa ya yang saat ini ada di benak Bapak Muhammad Lutfi, Merasa mendapat kutukan karena permasalahan yang ada di kementerian perdagangan bertumpuk-tumpuk (mulai dari Sapi, Bawang dan yang paling baru impor Beras), Bersemangat karena beliau Yakin akan Mampu menyelesaikan benang kusut di Kementerian Perdagangan atau Lanjutkan sajalah paling tinggal beberapa bulan lagi (lumayan khan di CV nanti pernah menjadi Menteri Perdagangan.. hehehe.. Bercanda).
Yang Pasti harapan saya sebagai Rakyat Indonesia yang tercinta ada 4 saja. Pertama, semoga Bapak Menteri Perdagangan yang baru saja terpilih mampu mengangkat komoditi Indonesia yang saat ini terpuruk jika dibandingkan dengan Negara-negara tetangga, sebut saja seperti Vietnam (Negara kemaren sore untuk sektor komoditi jika dibandingkan dengan Indonesia). Vietnam mampu mengguli Indonesia untuk komoditas, Kopi, Teh, Furniture, Beras dan Lain sebagainya. Padahal secara SDA Indonesia adalah Negara yang kaya (Kata Koes Plus di lagu “Kolam Susu” hehehe.. Bercanda lagi).. Oya sama tolong jangan cuma ngurusin Bawang, Sapi dan Beras Impor.
Kedua, Bapak Menteri Perdagangan yang baru diharapkan untuk lebih memberi perhatian kepada aktor rantai supply yang paling bawah yaitu Produsen (Petani, Nelayan, Peternak, Pengrajin dan UKMK), karena selama ini justru mereka yang menjadi korban dari kartel-kartel komoditas atau trader-trader asing yang selalu mengambil profit dari perdagangan komoditas di Indonesia.
Ketiga, Semoga Bapak Menteri Perdagangan yang baru mampu membuktikan kepada Negara-negara lain yang mengambil keuntungan dari perdagangan komoditas Indonesia, bahwa Indonesia adalah Produsen yang BESAR jadi seharusnya kita MAMPU untuk menetukan harga Komoditas yang kita jual tidak tergantung oleh harga pasar.
Keempat, Semoga Bapak Menteri Perdagangan yang baru selalu diberi kesehatan oleh Tuhan YME sehingga mampu menjalankan tanggung jawab dan kewajibannya sebagai Menteri Perdagangan Indonesia yang baru. Selamat Bertugas Bapak Muhammad Lutfi.
Mohon dapat dimaklumi, berharap itu memang gampang dan cukup mudah, tetapi menjalankan adalah hal yang sangat sulit, rumit dan beresiko. Jadi kalo saya mampu menjalankan gak mungkin saya Nulis ini di Kompasiana, mungkin saat ini justru saya yang akan menggantikan Bapak Gita Wirjawan.. hehehe..
SALAM CANDA..
