Keenam , PEM diterpkan dibawah koordinasi Manager Energi.
Ketujuh , monitoring dan evaluasi program.
Catatan: ketujuh langkah-langkah tersebut melibatkan banyak detail yang rumit, prosedur, standar, dll.
Lalu berapa biaya PEM? Biaya yang harus dikeluarkan perusahaan berbeda menurut ukuran industri dan persentase penghematan yang dipesan perusahaan. Pada dasarnya ada dua komponen biaya, yaitu biaya konsultan dan biaya penerapan PEM. Biaya konsultan sudah jelas. Biaya pelaksanaan adalah biaya untuk melaksanakan rekomendasi konsultan misalnya, biaya mengganti semua lampu pijar dengan lampu neon (jika ini direkomendasikan konsultan).
Apakah PEM ekonomis ? Yang bisa menjawabnya adalah perusahaan sendiri (dituntut komitmen Manager Energi). Penghematan yang diinginkan dapat dicapai jika rekomendasi konsultan dilaksanakan secara konsisten . Tapi jangan khawatir, sudah banyak contoh sukses dari PEM. Anda bisa browsing di internet untuk menemukan contoh-contoh sukses tersebut. Memang perusahaan perlu mengeluarkan biaya awal yang cukup besar, namun menghemat masa depan juga besar. Kebanyakan pengalaman membuktikan modal kembali (payback) antara 3 bulan hingga 3 tahun. Setelah itu, perusahaan tinggal menuai keuntungan tiap bulan. Mari kita buat hitungan sederhana. Jika Anda punya target penghematan 30%, Anda akan menghemat 5 juta sebulan jika selama ini Anda membayar energi 15 juta sebulan. Dengan modal awal 150 juta, Anda akan membayar kembali dalam 2,5 tahun. Setelah itu, tiap bulan anda hemat 5 juta.
Anda juga bisa mengupayakan keuntungan lebih besar. Karena pengelolaan energi di perusahaan Anda telah 'dirapikan' melalui PEM, Anda nanti bisa memodifikasi keuntungan Anda sendiri. Misalnya menaikkan target penghematan dari 30% menjadi 40%. Beberapa industri bahkan mempu melakukan hingga 60%.
Sebagai penutup, jika ada sales produk tertentu yang datang ke pabrik Anda menawarkan produk yang katanya bisa memangkas konsumsi listrik di pabrik Anda tanpa mengganggu operasi pabrik Anda, sebaiknya dipikir-pikir lagi. Minta saran ahli jika Anda kurang yakin. Tapi kalau dia menawarkan Program Manajemen Energi, ini perlu dikhawatirkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H