Mohon tunggu...
Mikhael J. Sesa
Mikhael J. Sesa Mohon Tunggu... Freelancer - Pemula

Menulis dengan kerendahan hati, untuk kasih dan informasi.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kasih yang Sempurna

28 Januari 2020   00:30 Diperbarui: 28 Januari 2020   00:57 2707
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi membagi kasih-harianjogja.com

Kasih yang sempurna sulit kita temukan dalam dunia modern ini, kebanyakan  orang memberikan dan berbagi kasih kepada seseorang yang mereka anggap dapat memberi keuntungan dalam kehidupannya atau paling tidak dapat memudahkan atau membantunya dalam menjalani kehidupan, mungkin dalam bahasa ilmiah dapat disebut dengan istilah "simbiosis mutualisme" menjalin hubungan yang saling menguntungkan, membantu orang lain apabila orang tersebut dapat memberi keuntungan juga. Inilah realita yang sedang terjadi dalam kehidupan manusia saat ini jadi tidak heran apabila kita melihat sebagian orang yang kaya dan punya jabatan, urusan dalam hidupnya seperti air mengalir, selalu lancar-lancar saja tanpa hambatan. Selalu dihormati dan dihargai dalam berbagai situasi begitu banyak tangan yang siap menolong apabila mengalami kesusahan. Hal ini berbanding terbalik dengan golongan orang yang tingkat ekonomimya rendah bahkan jauh dari kata rendah, "miskin". Kehidupan akan terasa lebih berat, dipandang sebelah mata bahkan harus berjuang lebih keras dalam menghadapi kerasnya hidup dari pada menunggu uluran tangan "kasih" dari seseorang.

Sebagai manusia yang hidup dijaman modern ini, realita kehidupan tersebut merupakan hal yang sudah dianggap biasa bahkan dianggap wajar apabila mengasihi orang yang dapat memberi keuntungan timbal balik bagi kita. Akan tetapi sebagai umat kristen apakah kita juga hidup dengan cara demikian? Apakah kita juga memberikan kasih kepada orang yang kita anggap menguntungkan kita?

Sebagai pengikut Kristus kita harus memahami dan mengerti tentang pengajaran kasih yang Yesus telah ajarkan. 

Matius 5:46-48. Apabila kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah upahmu?  Bukankah pemungut cukai juga berbuat demikian? Dan apabila kamu hanya memberi salam kepada saudara-saudaramu saja, apakah lebihnya dari pada perbuatan orang lain? Bukankah orang yang tidak mengenal Allahpun berbuat demikian? Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna. 

Lukas 6:34-35. Dan jikalau kamu meminjamkan sesuatu kepada orang, karena kamu berharap akan menerima sesuatu dari padanya, apakah jasamu? Orang-orang berdosapun meminjamkan kepada orang-orang berdosa, supaya mereka menerima kembali sama banyak. Tetapi kamu, kasihilah musuhmu dan berbuatlah baik kepada mereka dan pinjamkan dengan tidak mengharapkan balasan, maka upahmu akan besar dan kamu akan menjadi anak-anak Allah Yang Mahatinggi, sebab Ia baik terhadap orang-orang yang tidak tahu berterima kasih dan terhadap orang-orang jahat.

Dalam penggalan ayat tersebut menerangkan dan menegaskan bahwa kita harus memberikan kasih kepada siapapun tanpa memandang status sosial ataupun mengharapkan akan balasan keuntungan yang dapat kita peroleh. Mengasihi tanpa pamrih adalah hal yang diajarkan oleh Yesus Kristus Tuhan kepada kita umatNya agar dapat melaksanakan kasih itu dalam kehidupan kita sehari-hari. 

Matius 5:43-44. Kamu telah mendengar firman: Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu. Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.

Yesus menyembuhkan telinga seorang prajurit yang ingin menangkapNya-jawaban.com
Yesus menyembuhkan telinga seorang prajurit yang ingin menangkapNya-jawaban.com

Dari penggalan ayat alkitab tersebut, Tuhan Yesus mengajarkan kepada kita agar mengasihi siapapun juga tanpa terkecuali bahkan kita diharuskan untuk mengasihi musuh kita, mengasihi orang yang menyakiti hati kita, mengasihi orang yang memperlakukan kita dengan buruk. Memang terasa sangat berat dan mustahil untuk kita dapat melakukan hal-hal tersebut, Tetapi Yesus Kristus telah menjadi teladan bagi kita dengan pengorbananNya sebagai bukti bahwa Yesus mengasihi semua umat manusia tanpa terkecuali dengan penebusan dosa di atas kayu salib. Inilah kasih yang sempurna yang Ia ajarkan kepada kita agar kita dapat melaksanakan kasih yang sempurna itu dalam kehidupan kita di dunia ini. 

Terdapat banyak ayat dalam alkitab tentang kasih, agar dapat menjadi pengajaran bagi kita untuk mengenal kasih, kasih yang sempurna.

1 Korintus 13:13. Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan dan kasih, dan yang paling besar di antaranya ialah kasih.

1 Petrus 4:8. Tetapi yang terutama: kasihilah sungguh-sungguh seorang akan yang lain, sebab kasih menutupi banyak sekali dosa.

1 Korintus 13:4-5. Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain.

1 Yohanes 4:18. Di dalam kasih tidak ada ketakutan: kasih yang sempurna melenyapkan ketakutan; sebab ketakutan mengandung hukuman dan barangsiapa takut, ia tidak sempurna di dalam kasih.

1 Yohanes 4:7-8. Saudara-saudaraku yang kekasih, marilah kita saling mengasihi, sebab kasih itu berasal dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah. Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih.

1 Korintus 13:8. Kasih tidak berkesudahan; nubuat akan berakhir; bahasa roh akan berhenti; pengetahuan akan lenyap.

Untuk mengasihi dengan sempurna pasti cukup berat untuk dilakukan pada zaman ini, begitu banyak tantangan dan godaan yang terkadang membuat kita lalai dalam melaksanakannya. Tetapi setidaknya kita sebagai pengikut Kristus harus dapat melakukannya walaupun berat. Sebab Yesus Kristus telah menjadi teladan bagi kita.

Ilustrasi saling berbagi-boombastis.com
Ilustrasi saling berbagi-boombastis.com

Yohanes 16:33. Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya kamu beroleh damai sejahtera dalam Aku. Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun