Mohon tunggu...
Jhon Rivel Purba
Jhon Rivel Purba Mohon Tunggu... Penulis - Peneliti BRIN

Hidup sederhana

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Menikmati Hidup di Mikrolet

3 Agustus 2023   04:19 Diperbarui: 3 Agustus 2023   04:23 570
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kita sering mengeluh soal polusi udara dan kemacetan lalu lintas di Jakarata. Kondisi ini akan semakin parah jika tidak ada komitmen bersama untuk mengatasinya. 

Kita tahu bahwa salah satu cara mengurangi polusi udara dan kemacetan lalu lintas adalah dengan mengurangi penggunaan kendaraan pribadi. Kita mesti beralih ke transportasi umum untuk menurunkan emisi gas rumah kaca. Tetapi langkah tersebut juga perlu dibarengi dengan peningkatan layanan transportasi umum yang nyaman, aman, dan ramah lingkungan.

Layanan transportasi umum di Jakarta memang sudah lebih baik dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah dan sejumlah pihak untuk meningkatkan layanan transportasi umum. Tetapi tidak bisa berhenti pada tahap ini, sebab transportasi umum merupakan pilihan terbaik pada masa depan. Transportasi umum harus dikembangkan. 

Masyarakat juga perlu didorong untuk kembali ke transportasi umum. Perlu ada gerakan bersama untuk kembali ke transportasi umum. Hal ini untuk kehidupan yang lebih baik dan masa depan generasi mendatang.

Sejak 2021 saya bekerja di Jakarta. Di ibukota negara ini, saya lebih sering menggunakan angkutan umum. Diantara banyak pilihan transportasi umum, saya lebih senang menggunakan mikrolet. Saya merasa bahagia dan menikmati hidup di dalam mikrolet. 

Dengan menaiki mikrolet, saya mengingat masa-masa sewaktu duduk di bangku sekolah menengah atas (SMA) di Kota Pematang Siantar, Sumatera Utara. Selama tiga tahun saya selalu menaiki mikrolet menuju dan atau pulang sekolah. 

Ada rasa bahagia mengingat masa-masa muda ketika berada dalam mikrolet pada awal tahun 2000-an. Mikrolet itu mengingatkan saya pada masa-masa indah sewaktu SMA.

Di dalam mikrolet, saya bisa bertemu dengan orang-orang baru dengan berbagai latar belakang. Kadang saya bisa bercerita dengan mereka. Tetapi saya lebih sering mendengar cerita kehidupan dari penumpang yang lain. Ada pengetahuan baru yang saya dapatkan ketika berbicara dengan penumpang lain atau sekadar mendengar cerita mereka. 

Dari cerita mereka, saya bisa mendapatkan informasi tentang harga kebutuhan pokok, biaya pendidikan, upah pekerja, dan berbagai persoalan hidup. Cerita penumpang tersebut bisa menjadi salah satu sumber inspirasi dalam membuat tulisan.

Saya juga punya banyak kesempatan untuk melakukan beberapa hal di dalam mikrolet seperti membaca buku dan berita, melihat pemandangan di luar mikrolet, dan juga merenung. Tetapi saya lebih sering aktif bermedia sosial lewat ponsel. 

Hal ini tidak mungkin saya lakukan jika menggunakan kendaraan pribadi. Kadang saya juga memperhatian semua yang ada di dalam mikrolet. Hal yang sering saya jumpai dan kemudian saya abadikan dalam  foto adalah stiker yang berisi kata-kata mutiara atau lucu. Banyak stiker yang berisi kata-kata lucu membuat saya tersenyum.

Biaya menggunakan mikrolet lebih murah dibandingkan dengan transportasi online atau dengan mobil pribadi. Bila dibandingkan dengan motor, biaya menggunakan mikrolet memang sedikit lebih tinggi. Tetapi, penggunaan mikrolet membuat saya lebih merasa aman dari resiko kecelakaan dibandingakan menggunakan motor. Saya juga merasa lebih santai dan bisa meghemat tenaga ketika menggunakan mikrolet.

Selain itu, penggunaan mikrolet membuat tubuh menjadi lebih sehat karena banyak bergerak. Untuk menaiki mikrolet, harus berjalan kaki dulu ke jalan yang dilalui mikrolet tersebut atau ke terminal. Setelah turun dari mikrolet, kemudian kembali jalan kaki menuju tempat yang dituju. Berjalan kaki merupakan olahraga sederhana yang memberikan dampak besar bagi kesehatan tubuh. 

Dari beberapa sumber, berjalan kaki bermanfaat untuk memperkuat fisik tubuh, menghindari penyakit kronis, membakar kalori, meningkatkan imun tubuh, meningkatkan energi dan suasana hati (halodoc.com, 16/3/22).

Berbeda dengan Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line, penumpang mikrolet pasti mendapatkan tempat duduk meskipun kadang berdesak-desakan. Tetapi sejauh ini, menaiki mikrolet sungguh menyenangkan. Meskipun demikian, masih ada beberapa hal yang perlu diperbaiki seperti larangan merokok di dalam mikrolet, sopir yang ugal-ugalan dan melanggar rambu-rambu lalu lintas.

Banyak cerita, kenangan, dan harapan di mikrolet. Mikrolet menghadirkan kenangan indah, kenyamanan, pengetahuan, hiburan, kebersamaan, dan kesehatan. Semoga mikrolet tetap bertahan dan memberikan pelayanan yang lebih baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun