Kutulis puisi sambil menggendong bayi
anak kedua yang lahir di bulan Juni
sungguh senang di dalam hati
bila dia tertidur pulas sekali
Kutulis puisi sambil menggendong bayi
bila dia menangis, sejenak kuberhenti
mencari tahu apa yang terjadi
ternyata popoknya mesti diganti
Kutulis puisi sambil menggendong bayi
bila dia menangis lagi
tak lupa kubersiul dan bernyanyi
agar dia tertidur kembali
Kutulis puisi sambil menggendong bayi
berjaga hingga pagi hari
bila dia menangis tiada henti
itu pertanda dia butuh asi
(Depok, 18 Juli 2023)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H