Pencemaran lingkungan tersebut dengan menanam banyak pepohonan di lingkungan hidup, secara tidak sadar terlindungi dari pencemaran yang terjadi atas perbuatan manusia itu. Maka dari itu, lingkungan hidup kita dengan pepohonan, terlindungi dan terjamin tanah keras dan dataran tinggi, tidak  banjir, mengurangi abrasi sungai, mengurangi pengasaman tanah, dan tidak hirup udara kotor dan asap.
3. Menanam Pohon Persiapan Bagi Generasi Berikut
Mendukung energi lingkungan dalam melestarikan lingkungan dengan menanam pohon sebagai pengandaian pandangan yang jauh kedepan persiapan bagi generasi berikut yang akan datang.
 Orangtua yang hidup dalam konsumerisme instan yang berlebihan menyebabkan anak-anak menjadi kesulitan mendapatkan lingkungan untuk membangun rumah dan keluarga. Maka dengan itu, orangtua melestarikan lingkungan  alam dengan pepohonan sebagai persiapan dan menyediakan lingkungan alam yang ber-energi bagi kehidupan generasi berikut.
4. Menanam Pohon Wujud Kritis Kebijaksanaan
Melestarikan lingkungan dengan penanaman pohon sambil mendukung progam kecepatan perubahan instan untuk mendukung energi lingkungan alam. Kesadaran kritis meningkatkan kepekaan terhadap lingkungan mengarungi kekwatiran dan kecemasan terhadap pencemaran lingkungan hidup alam yang terjadi.
Hal itu terjadi karena proyek kecepatan instan, sebenarnya mengkritisi dengan bijaksana perubahan itu juga baik. Mengkritis pencemaran lingkungan dari ulah program kecepatan pembangunan mesti dengan bijaksana. Kritis kepedulian lingkungan sebagai orang yang cepat menyerah dan putus asa atas wabah pencemaran  itu.
Padahal masalah pencemaran lingkungan adalah masalah bersama untuk menyelesaikanya.Maka cara untuk nenyelesaikan pencemaran lingkungan adalah dengan  melestarikanya dengan menanam pohon.Dengan begitu, lingkungan yang tercemar itu apabila melestarikanya dengan tanam pepohonan, lingkungan asli dipulihkan.
Epilog
Jika bumi dianugrahkan kepada kita, marilah kita melestarikan lingkungan dengan menanam pohon.
Sebab pohon sebagai solusi dan perlindungan terhadap pencemaran lingkungan dari program kecepatan pembangunan instan. Tanpa melestarikan alam dengan pohon di lingkungan, hutan tidak menjadi sehat, udara tetap menjadi kotor dsb.
Melestarikan lingkungan dengan menanam pepohonan, tanah ber-energi bagi lingkungan hidup, manusia di masa kini dan masa depan.
Oleh karena itu, jangan pernah merasa putus asa dalam menyelesaikan masalah umum, tetapi dengan sabar dan bijaksana bisa melakukan intervensi positif, Â dengan mewujudkan tindakan kemurahan hati, solidaritas dan kepedulian yang timbul dalam diri karena diciptakan untuk mencintai.