Sang nahkoda, Ole Gunnar Solskjaer mesti memperhatikan kedalaman skuad demi menghadapi jawal bulan Oktober yang super menguras konsentrasi, tenaga dan konsentrasi. Tak boleh lagi terdengar kata kalah jika masih ingin menjaga persaingan mengejar juara Liga Inggris.
Kedatangan Edinson Cavani diharapkan berkontribusi besar kepada lini depan MU. Striker asal Uruguay tersebut dikabarkan tinggal selangkah lagi untuk memastikan masa depannya di Old Trafford. Dengan begitu, juru gedor MU sebenarnya sudah sangat mengerikan jika dikombinasikan antara Cavani, Rashford dan Martial yang didukung oleh duo gelandang kreatif Pogba dan Bruno Fernandes.
Harapan untuk juara tentu masih terbuka, walau tidak selebar sebelum awal musim dimulai. Hal yang menjadi koreksi utama adalah kordinasi pertahanan MU yang masih sangat buruk. Keberadaan bek termahal di dunia, Harry Maguire ternyata belum mampu memberikan solusi bagi rapuhnya pertahanan MU ditambah dengan David de Gea yang makin sering "blunder" seakan membuat masalah baru menumpuk di lini belakang kala lini depan sedang dalam kondisi bagus-bagusnya menggedor jala lawan.
Diperlukan konsistensi skema permainan agar tidak mudah dibongkar oleh serangan lawan. Barangkali, Ole bukan tak memikirkan itu, tetapi yang jelas kekalahan malam ini menghadirkan banyak PR baginya agar jangan sampai mendaratkan MU ke degradasi. Musim masih panjang, amunisi masih segar. Tidak ada alasan untuk menyerah dari perburuan gelar Liga Inggris apalagi terakhir kali mencicipi gelar pada tahun 2013 lalu, kala Sir Alex Ferguson mengakhiri tahun kepelatihannya dengan manis.