Mohon tunggu...
Jhon Sitorus
Jhon Sitorus Mohon Tunggu... Ilmuwan - Pengamat Politik, Sepakbola, Kesehatan dan Ekonomi

Indonesia Maju

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Hattrick Deflasi, Sinyal Depresi, dan Waspada Krisis Ekonomi

3 Oktober 2020   22:19 Diperbarui: 5 Oktober 2020   05:18 947
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Depresi ekonomi akan berdampak lebih besar dari resesi ekonomi. Tidak hanya penurunan daya beli dan PHK massal, tetapi juga kebangkrutan massal di sektor industri secara permanen siap-siap mengancam ekonomi Indonesia jika sampai depresi terjadi. 

Ini berakibat Indonesia akan diwanti-wanti oleh bahaya krisis ekonomi yang besar karena sektor industri dan manufaktur sudah tidak berdaya lagi untuk mengangkat perekonomian Indonesia.

Pada akhirnya, kita berharap kepada pemerintah, negara-negara di dunia dan masyarakat mau saling bekerja sama. Antar negara mau saling berkolaborasi menemukan vaksin virus Covid-19, pemerintah terus melakukan inovasi dalam menemukan obat dan vaksin serta inovasi mengurangi penyebaran Covid-19.

Pada masyarakat itu sendiri, perlu kesadaran penuh bahwa pemerintah tidak akan berdaya jika masyarakatnya tidak mau diajak kerja sama alias patuh terhadap aturan dan protokol kesehatan, social distancing dan physical distancing. 

Hattrick deflasi seharusnya sudah cukup menjadi warning bagi kita semua agar lebih serius dalam mengurangi penyebaran Covid-19 agar tidak sampai membawa negara kita ke krisis ekonomi. 

Terjun kedalam krisis itu sangat mudah sekali, tetapi kembali naik dan keluar dari jurang krisis ini yang sangat susah untuk kita lakukan. Kesempatan mencegah masih ada, asal kita mau saling bekerja sama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun