Aceh Kian Diminati Turis, Bukti Wisata Halal Bukanlah Momok Wisata

Aceh selama dua tahun berturut-turut berhasil meraih prestasi sebagai Destinasi Wisata Halal Unggulan Nasional berdasarkan Standar Indonesia Muslim Travel Index (IMTI). Bahkan, wisata Aceh berhasil menyabet penghargaan bergengsi sebagai Destinasi Halal terbaik dunia pada Festival World Halal Travel Awards di Abu Dhabi, Uni Emirate Arab tahun 2016.

Penghargaan itu sejalan dengan meningkatnya jumlah wisatawan ke Aceh. Sejak tahun 2014 hingga tahun 2018, jumlah kunjungan wisatawan ke Aceh terus mengalami peningkatan. Pada tahun 2018, total kunjungan wisatawan ke Aceh mencapai 2,5 juta wisatawan, meningkat dari sebelumnya 2,3 juta wisatawan pada tahun 2017. Dari 2,5 juta tersebut, 2,2 juta merupakan wisatawan domestik dan wisatawan mancanegara sebanyak 75.000 wisatawan.

Plt Gubernur Aceh, Nova Nuriansyah mengatakan menargetkan kunjungan wisatawan pada tahun 2019 dengan total 3 juta pengunjung dimana wisatawan mancanegara sebanyak 150.000 wisatawan diharapkan datang dari berbagai negara. Angka wisatawan muslim di Aceh diharapkan akan meningkat juga dari 35.000 wisatawan menjadi 50.000 wisatawan pada tahun 2019 ini.

Wisata Halal, Daya Tarik Khusus Aceh

Masjid Baiturrahman, salah satu destinasi wisata yang wajib dikunjungi oleh bagi para wisatawan islam di Aceh. Sumber : wisatanasional.com

Aceh yang dijuluki sebagai negeri Serambi Mekkah tak lepas dari budaya dan agamanya yang erat dengan nilai-nilai agama Islam yang sangat kental. Nilai Islam yang kuat ini menjadikan Aceh menjadi destinasi wisata yang unik terutama bagi mereka yang memang ingin menikmati wisata spiritual ditambah dengan alamnya yang sangat indah karena berada di Ujung Barat Indonesia.

Nova Iriansyah pada saat pembukaan dialog pembangunan pariwisata Aceh Meusapat pada Sabtu, 20 Desember 2019 mengatakan, penerapan syariat Islam di Aceh menjadi kebanggaan dan landasan utama dalam pengembangan brand wisata halal di Aceh. Karena itu wisata halal menjadi andalan untuk menghadirkan daya tarik para wisatawan untuk datang ke Aceh.

Meski wisata halal menjadi kebanggaan di Aceh, bukan berarti menyisihkan wisata lainnya melainkan wisata halal lah yang menjadi pelengkap bagi wisata lainnya di Aceh. Potensi besar ini akan berperan positif juga dalam mengakselerasi pertumbuhan ekonomi lokal.

Aceh juga akan menginisiasi program desa wisata sebagai solusi akan kebutuhan pengalaman unik wisatawan sehingga wisata yang halal dan islami yang ditambah dengan kearifan budaya lokal masing-masing menjadi jenis wisata baru yang tidak akan ada di daerah lain di Indonesia.

Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah pada saat pembukaan dialog pembangunan pariwisata Aceh Meusapat di Jakarta, pada Sabtu, 20 Desember 2019. Sumber : dokomentasi pribadi

"Aceh harus bangga dengan budaya dan adat, terutama syariat Islamnya, dan syariat Islam harus menjadi andalan bagi pariwisata Aceh," ujar Nova.

Aceh mempunyai banyak sekali objek wisata yang sangat menarik dan unik. Saat ini, objek wisata Aceh tercatat sebanyak 978 spot wisata, mulai dari wisata bahari, wisata alam, wisata budaya, wisata religius, wisata kuliner, dan cagar budaya. Kehadiran wisata halal menjadi segmentasi untuk pariwisata di Aceh, tentunya wisata halal juga akan menjadi daya tarik tersendiri bagi mereka yang menyukai budaya wisata halal.

Kegiatan Forum Silaturahmi Aceh Meusapat Kedua yang diselenggarakan Pemerintah Aceh di BPPA Aceh Jakarta ini menghasilkan sembilan rekomendasi. Sembilan rekomendasi tersebut yakni, sinergitas seluruh stakeholder, pembinaan UMKM, memperkuat pengalaman, pengembangan desa wisata, perlunya komitmen dari Bupati/Walikota untuk membangun pariwisata sebagai leading sektor unggulan.