Mohon tunggu...
Jhon Sitorus
Jhon Sitorus Mohon Tunggu... Ilmuwan - Pengamat Politik, Sepakbola, Kesehatan dan Ekonomi

Indonesia Maju

Selanjutnya

Tutup

Money

Ekonomi Digital, Optimisme Pemberdayaan Ekonomi dan SDM Desa

4 November 2019   22:18 Diperbarui: 4 November 2019   22:27 344
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilutrasi dari salah satu start up yang berhasil meningkatkan daya jual para nelayan hingga ke luar negeri, Aruna.id. Kini, para nelayan semakin leluasa menjual hasil tangkapannya dengan menggunakan Teknologi Sumber : aruna.id

Era Industri 4.0 saat ini, segala sesuatu sudah berbasis digital dengan memanfaatkan fasilitas teknologi yang membuat semua kehidupan manusia semakin mudah. Begitu juga dengan pemerintah Indonesia, melalui Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika, tidak hanya sekedar  membangun infrastruktur digital, tetapi juga mendorong ekosistem digital bagi masyarakatnya.

Upaya mendorong ekosistem digital ini merupakan sebagai bagian dari pemerataan pembangunan ekonomi juga agar daerah terluar, terdalam dan tertinggal bisa melakukan apa yang dilakukan oleh masyarakat di perkotaan pada umumnya.

Sejak 2015, BAKTI mengembangkan ekosistem digitalnya berupa  pemberian gadget ke daerah perbatasan. Pemerintah mengembangkan dan membina berbagai start-up lokal yang bisa menjadi sarana para warga desa dan daerah untuk meningkatkan produksi, pengolahan dan penjualan komoditasnya. Pemerintah bahkan memberikan kredit 0%, bayangkan tanpa beban masyarakat dikembangkan oleh pemerintah.

Dalam menjalankan programnya, BAKTI memiliki 3 pilar lho, yaitu membangun ekosistem teknologi informasi komunikasi, menumbuhkan potensi ekonomi yang baru melalui kerjasama dengan berbagai pihak, dan monetisasi digital Badan Layanan Umum BAKTI sebagai potensi pendapatan negara melalui ekosistem digital memanfaatkan infrastruktur yang ada.

Dengan Palapa Ring, kini seluruh Indonesia terkoneksi secara real time. Konektivitas ini akan bermanfaat jika kita memaksmalkan setiap potensi daerah dengan sistem digital. Sumber : kompasiana/jhonmiduk
Dengan Palapa Ring, kini seluruh Indonesia terkoneksi secara real time. Konektivitas ini akan bermanfaat jika kita memaksmalkan setiap potensi daerah dengan sistem digital. Sumber : kompasiana/jhonmiduk
Dengan upaya berbasis digital ini, pertumbuhan dan pengembangan ekonomi tak lagi berporos di Jawa, tetapi di semua daerah, dimana saja. Kini, BAKTI sudah merampungkan Palapa Ring, tol komunikasi untuk seluruh daerah Indonesia, termasuk Indonesia Timur. Semua daerah sudah bisa terhubung dan terkoneksi secara digital. Kini, tinggal tugas para operator menyambungkan jaringan ke rumah-rumah penduduk sehingga ditargetkan pada 2020, rumah di daerah pelosok dan tertinggal sudah dijangkau oleh jaringan 4G. Tahun 2024, persoalan konektivitas seluruh daerah Indonesia dipastikan akan selesai, kini tinggal bagaimana mengembangkan SDM digital.

Sebagaimana target jangka panjang kita sebagai Ekonomi Raksasa pada tahun 2045, tentu kita harus menyiapkan talenta dan sumberdaya digital yang berkompeten. Potensi ekonomi digital di Indonesia dari tahun ketahun makin besar. Hasil riset berjudul E-Conomy SEA 2019 yang dilansir Google, Temasek dan, Bain & Company menaksir potensi ekonomi digital di Indonesia bakal menyentuh US$133 miliar atau Rp1.862 triliun di tahun 2025 mendatang.

Luas wilayah dan jumlah penduduk sekitar 265 juta jiwa merupakan potensi yang nyata. Selain itu pembangunan infrastruktur dan ekosistem ekonomi digital yang terus membaik dan membuat Indonesia menjadi negara yang pertumbuhan omzet ekonomi digital yang paling moncer di kawasan Asia Tenggara dengan raihan hingga 49 persen.

Aruna dan Ruangguru, Kini Nelayan dan Siswa  Mengarungi Dunia

Kini, para nelayan di daerah terluar dan terpinggir bisa menikmati layanan digital berkat Palapa Ring yang dibangun oleh pemerintah. SUmber : aruna.id
Kini, para nelayan di daerah terluar dan terpinggir bisa menikmati layanan digital berkat Palapa Ring yang dibangun oleh pemerintah. SUmber : aruna.id
Salah satu start-up yang sukses membuat perubahan bagi masyarakat adalah Aruna, perusahaan rintisan (startup) dengan platform e-commerce untuk memasarkan produk perikanan dengan aplikasi mobile. Aruna.id yangbermitra lebih dengan 5.073 nelayan di 17 Provinsi Indonesia, pendanaan Aruna saat inimasih berasal dari para investor dalam negeri.

Tak hanya itu, Aruna juga membentuk komunitas anak muda lho yang berusia 20-30 tahun untuk membantu memasarkan hasil tangkapan nelayan. Kini, berkat Aruna, para nelayan naik kelas, tak hanya sekedar menjual ke daerah atau pulau lain, kini mereka bahkan sudah bisa mengekspor ke negara lain. Produknya paling banyak diekspor ke luar negeri dengan pasar utama seperti Malaysia, Singapura, China bahkan hingga ke AS. Produk yang dijual mulai dari lobster, udang, kepiting hingga ikan tuna.

Tapi jangan salah lho, nelayan yang menjadi mitra Aruna tak ada yang dari pulau Jawa, malah dari daerah 3T ( daerah tertinggal, terpencil dan terluar). Aruna menghubungkan mereka dengan teknologi informasi dan dapat mengakses pasar global. Sangat terbantu dengan adanya infrastruktur telekomunikasi seperti Palapa Ring.

Menurut Farid Naufal Aslam, CEO Aruna.id sebelum ada Palapa Ring, mereka kesulitas berkomunikasi dengan mitra di daerah terutama di Papua Barat. "Bahkan selam berhari-hari kami tidak bisa menghubungi mereka," ungkapnya di Forum Merdeka Barat (FMB9), Kominfo Jalan Merdeka Barat no. 9 pada hari Kamis, 31 Oktober 2019 lalu.

Farid memiliki tekad agar Indonesia menjadi pusat maritim dunia di tahun 2045 nanti lho, jadi ide ini bukan sekedar bagaimana mensejahterakan nelayan, tetapi juga membawa nama besar bangsa Indonesia di kancah Internasional agar semakin diperhitungkan. Apalagi kondisi saat ini, perang dagang Amerika Serikat melawan Tiongkok membuat Indonesia menjadi salah satu peralihan pusat permintaan pasokan Ikan.

Ruangguru, salah satu start up yang merintis di bidang pendidikan juga memanfaatkan Palapa Ring sebagai bagian dari upaya mengembangkan sumber daya manusia Indonesia. Peningkatan SDM tak bisa dilakukan dengan menunggu, harus disambut hingga ke daerah agar kualitas SDM bisa diakselerasi dengan baik.

Salah satu usaha Ruangguru dalam mendirikan start up adalah pemerataan kualitas pendidikan. Kini dengan akses digital, SDM didesa akan lebih baik karena bisa mengakses Ruangguru dengan koneksi yang cepat. Sumber : primadona.net
Salah satu usaha Ruangguru dalam mendirikan start up adalah pemerataan kualitas pendidikan. Kini dengan akses digital, SDM didesa akan lebih baik karena bisa mengakses Ruangguru dengan koneksi yang cepat. Sumber : primadona.net
Selain menyiapkan metode pendidikan untuk mencapai pemerataan pendidikan yang berkualitas, Ritchie, Vice President Ruangguru mengatakan, Ruangguru tengah mengembangkan pengumpulan data untuk mendeteksi kemampuan dan keunggulan siswa-siswa di Indonesia. Kemudian, hasilnya nanti akan diketahui, mana siswa yang unggul dalam ilmu sosial, ilmu alam, dan lain-lain.

Demi menggapai impian itu, Ritchie mengatakan, sejak 5 tahun lalu pihaknya sudah sangat intensif berkolaborasi dengan berbagai pihak. Ada lebih dari 300 kerja sama, kata dia, demi bisa bersama-sama meningkatkan SDM negara. Ruangguru juga mengembangkan kemampuan para guru agar bisa memiliki skill penguasaan yang baik terhadap penggunaan teknologi karena satu guru itu bisa mengubah satu generasi.

Melalui bimbingan belajar online ini, siswa dapat mengakses konten dan tutor pendidikan berkualitas di mana saja, kapan saja. Sehingga yang terjadi adalah revolusi pembelajaran, konten berkualitas dengan ratusan ribu materi pembelajaran.

Dengan inovasi Ruangguru di bidang ICT, Ricthie menyebutkan, terjadi peningkatan aksesibilitas siswa di seluruh Indonesia. Terlebih dengan peran Bakti yang menyediakan peningkatan akses internet hingga 6 kali lipat, kata dia, Ruangguru mencatat terjadinya penurunankonsumsi kapasitas data hingga 80 persen untuk setiap video belajar.

"Ini menghasilkan peningkatan jumlah pengguna Ruangguru hingga 10 kali lipat, menjadi 10 juta pengguna, saat ini," katanya.

Peningkatan akses pendidikan dengan kualitas yang merata, diyakini Ritchie memiliki manfaat besar bagi peningkatan kualitas hidup SDM Indonesia. Terlebih, dia memaparkan, keterdidikan hingga level sekolah lanjutan mengakibatkan adanya peningkatan pendapatan hingga lebih dari 55 persen dibandingkan yang tidak.

Pemerintah bersama semua pihak akan berkomitmen penuh pada akselerasi ekonomi digital agar bisa memaksimalkan potensi masing-masing daerah melalui sistem digital. Dimulai dari pembangunan infrastruktur digital hingga pengembangan SDM, maka tidak mustahil jika Indonesia akan menjadi negara raksasa ekonomi dunia pada tahun 2045 sesuai dengan yang diprediksi. Infrastrukturnya memadai, Digitalnya maju, Ekonominya makin sejahtera.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun