Bahkan, jika dibandingkan dengan angka pertumbuhannya, Huawei mengalami peningkatan yang sangat signifikan dengan pertumbuhan perjualan sebesar 50,1%, sedangkan Samsung mengalami penurunan sebesar 8,1%, yang lebih parah lagi Apple mencatatkan penurunan penjualan sebesar 30,2% dari periode sebelumnya.Â
Huawei bahkan mengalami peningkatan pendapatan sebesar 39% dengan total pendaoatan USD 26,8 Miliar dengan margin lava bersih 8% dari total pendapatan. Untuk kedepannya, Huawei sudah mendapatkan 40 kontrak dengan perusahaan raksasa telekomunikasi diberbagai negara dudunia.Â
Jadi, bukan tidak mungkin pada tahun 2020 Huawei menjadi penguasa pasar smartphone nomor satu di dunia, mengalahkan dominasi Samsung dan Apple selama ini dengan kecepatan pertumbuhan yang sama. Inilah yang menjadi salah satu kekhawatiran terbesar Trump mengingat sepak terjang Huawei sepertinya sudah tidak akan bisa dibendung lagi.Â
Huawei juga saat ini sudah menjadi merk nomor satu dalam hal penyedia perlengkapan sarana Telekomunikasi dunia. Huawei sekaligus menjadi aktor utama dalam pengembangan jaringan internet diseluruh dunia dengan jaringan inovasi yang akan segera diluncurkan, 5G.
Huawei bukan hanya menyediakan perangkat komunikasi yang lebih canggih, tetapi mereka juga mampu menyediakan layanan dan harga perangkat yang terjangkau alias ekonomis. Inilah yang menjadi daya tarik Huawei bagi para konsumen untuk menggunakan Huawei sebagai produk andalannya saat ini dalam bidang komunikasi.Â
Jika memang motivasi Trump untuk mengeluarkan peraturan yang mencekik Huawei dengan dalih keamanan nasional, maka akan berdampak luas dan dalam jangka waktu yang sangat panjang.Â
Jika kebijakan ini hanya sebagai alat Trump dalam menaikkan nilai tawarkan dalam proses negosiasi dagang, maka akan melahirkan kelegaan bagi industri telekomunikasi dunia karena keseluruhan perangkat mulai dari terkecil hingga terbesar itu saling memiliki ketergantungan yang tinggi.