Partai hidup mati Semifinal Leg kedua Liga Champions Antara Liverpool vs Barcelona menjadi salah satu pertandingan yang tidak terlupakan sepanjang sejarah Sepakbola, terutama Liga Champions Eropa.Â
Bagaimana tidak, Liverpool yang sudah kalah agregat sementara 0-3 hasil kekalahan di Camp Nou pada pekan lalu dipaksa harus mengejar ketertinggalan dengan harus mencetak minimal selisih 4 gol dari Barcelona agar bisa lolos ke Final. Dan, benar saja, Liverpool menang 4-0, ini bukan dongeng ataupun mitos.
Beban Liverpool semakin bertambah berat karena Mohamed Salah dipastikan absen karena didera cedera saat menghadapi Newcastle United Minggu lalu di ajang Liga Inggris. Pun demikian dengan upaya membagi konsentrasi di Liga Inggris dengan Liga Champions Eropa, keduanya sama-sama vital. Di Liga Inggris, mereka hanya beda 1 poin dengan City yang berada di puncak klasemen sementara, disaat pertandingan liga hanya menyisakan satu laga lagi.
Jalannya pertandingan, Babak Pertama bagai Roller Coaster
Sejak menit pertama, Liverpool langsung mengambil alih permainan dengan melancarkan serangan bertubi-tubi lewat trio penyerang andalannya Divock Origi, Sherdan Shaqiri dan Sadio Mane. Tanpa Salah yang cedera dan Firminho yang dibangku cadangkan, Liverpool menyerang all out. Bahkan tak jarang serangan dibantu oleh Jordan Henderson, Fabinho, Milner hingga Andrew Robertson.
Barcelona sepertinya ingin lebih membaca permainan. Mereka memilih lebih melayani serangan Liverpool yang sangat berbahaya. Alhasil, menit ke-7, gawang Barcelona sudah digasak oleh Divock Origi, memanfaatkan bola rebound hasil tendangan Jordas Henderson yang tak mampu ditepis sempurna oleh Ter Stegen.
Liverpool mendominasi laga secara penuh dalam 10 menit pertama. Messi dikawal ketat oleh Virgil Van Dijk dan Joe Matip bergantian dengan Fabinho yang sangat disiplin menjaga lini tengah.
Barcelona baru bisa mengancam lewat tendangan keras Messi pada menit ke-14 memanfaatkan umpan Coutinho dari sisi kanan, sayangnya tendangan Messi masih melenceng ke sisi kiri gawang Alisson Becker. Menit berikutnya, Messi mendapat peluang emas berhadapan satu lawan satu dengan Allison tetapi bola masih bisa ditepis oleh Kiper Brewok asal Brasil ini.
Bergantian Barcelona yang melancarkan serangan, menit ke-18, giliran Coutinho yang mencoba mengancam gawang Becker, tetapi masih saja bisa dimentahkan mantan Kiper AS Roma Tersebut, satu menit berikutnya Messi menerobos sisi kiri pertahanan Liverpool hingga melewati penjagaan Van Dijk dan Fabinho, sayangnya bola masih bisa ditepis oleh Becker.
Liverpool tidak mau tinggal diam. Masih tertinggal agregat 2 gol lagi, menit-23 Andrew Robertson melakukan tembakan keras dari sisi kanan gawang Ter Stegen, beruntung Kiper asal Jerman ini bisa memblok tendangan keras bek sayap kiri Liverpool tersebut. Van Dijk terlihat lebih sering berada di area tengah lapangan Barcelona membantu mengalirkan bola ke Shakiri dan Mane. Hingga menit ke-25, Liverpool mendominasi penguasaan bola sebesar 55% berbanding 45% milik Barcelona.Â