Mohon tunggu...
Jhon Sitorus
Jhon Sitorus Mohon Tunggu... Ilmuwan - Pengamat Politik, Sepakbola, Kesehatan dan Ekonomi

Indonesia Maju

Selanjutnya

Tutup

Music

Kreasi "Millenial Marzukiana" Ananda Sukarlan dalam Semarak Jakarta New Year's Concert 2019

20 Desember 2018   05:55 Diperbarui: 20 Desember 2018   12:08 524
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Konferensi Pers Jakarta New Year's Concert bertema Millenial Marzukiana. Dari kiri kekanan : Charles Bonar Sirait (Moderator Acara), Nita Kartikasari (CEO Kaya.ID), Ananda Sukarlan, dan Rahmi Aziah (puteri Alm. Ismail Marzuki). dok pribadi

Siapa sih yang tidak kenal dengan Ananda Sukarlan? Pianis dan komposer yang sangat terkenal di belantika musik nasional dan internasional ini akan menyelenggarakan konser yang berbeda dari konser musik klasik sebelumnya lho. Konsepnya sangat menarik. Rencananya, Ananda Sukarlan akan membawakan karya-karya Ismail Marzuki sebagai materi utama konsernya yang bertema "Millenial Marzukiana".

Kenapa sih harus karyanya Ismail Marzuki? Bukannya masih banyak karya lain yang lebih menarik dan banyak untuk dikreasikan? " salah satu cita-cita saya adalah memperkenalkan karya Ismail Marzuki ke ranah musik klasik internasional dengan cara membuat komposisi untuk orkes dan solois dari semua instrument. 

Saat ini sudah tercipta Piano Concerto, Violin Concerto, dan bagian pertama dari Harp Concerto,"  kata sang maestro, Ananda Sukarlan. Jadi, ini merupakan salah satu mimpi lama Ananda Sukarlan, dia ingin melambungkan nama dan karya Ismail Marzuki ke dunia Internasional tentunya dengan kreativitasnya sendiri.

Banyak lagu-lagu Ismail Marzuki yang menginspirasi Ananda Sukarlan. Misalnya lagu "Halo-halo Bandung", " Indonesia Pusaka", "Gugur Bunga" dll merupakan karya-karya yang sangat menggugah hati, pikiran dan semangat dalam berkarya dan berinspirasi. Karya tersebut ditulis dengan berbagai proses yang panjang, penuh dengan hati dan perjuangan. 

Ada kalanya Ismail Marzuki harus menulis lagu perjuangan untuk bangsa Indonesia, ada kalanya menciptakan lagu perpisahan, kisah asmara, persatuan, dan kesetiaan akan bumi pertiwi. Semuanya berdasarkan pengalaman dan kenyataan yang berada dilingkungan sekitar Ismail Marzuki.

Rahmi Aziah, putri Ismail Marzuki sendiri sangat berterimakasih kepada Ananda Sukarlan saat gelar konferensi pers pada Selasa, 18 Desember 2018 di Ciputra Artpreneur karena masih ada tokoh yang mau memperhatikan karya-karya Ismail Marzuki dengan serius apalagi memperkenalkannya kepada anak muda.

Salah satu karya yang paling berpesan menurut beliau adalah "Sampul Surat". "Pada saat itu,  bapak Ismail Marzuki masih pacaran bersama ibu. Menurut ibu, pak Ismail pernah membuat surat yang dialamatkan ke rumah ibu, tetapi yang terkirim dirumah hanya sampulnya saja, suratnya tidak ada, " cerita Rahmi Aziah. Saat sudah menikah, The "Bing Crosby dari Kwitang" ini biasaya menciptakan lagu setiap malam, berdua bersama dengan isterinya, Eulis Zuraidah. Setelah lagu selesai diciptakan oleh Ismail Marzuki, sang isterilah yang menyanyikan pertama, kalau ada yang salah kemudian dikoreksi lagi oleh Ismail Marzuki.

Rahmi juga berharap agar generasi muda bisa meneruskan karya Ismail Marzuki serta melahirkan Ismail-Ismail yang baru untuk mengangkat Indonesia yang sejahtera dan damai. Rahmi dengan iklas memperbolehkan karya Ismail marzuki agar dipentaskan hingga keluar negeri demi kebaikan. Tak lupa juga puteri sang pencipta lagu "Gugur Bunga" ini menyarankan kepada semua orang (yang memakai karya orang lain) agar menghargai karya orang lain karena tidak mudah menciptakan lagu.

Kenapa Harus Millenial?

Finna Kurniawati, violin yang bakal meramaikan Jakarta New Year's Concert. Kamu pasti penasaran dengan penampilannya kan?/Sumber: indonesiakaya.com
Finna Kurniawati, violin yang bakal meramaikan Jakarta New Year's Concert. Kamu pasti penasaran dengan penampilannya kan?/Sumber: indonesiakaya.com
Ananda Sukarlan sebenarnya bukan kaum Millenial lagi, tetapi kenapa konsepnya harus Millenial sih? Jadi gini, Ananda Sukarlan ingin mem "booming" kan kembali karya Ismail Marzuki kepada anak-anak Millenial dengan gaya orkes dan melodi. Orkes ini juga sekalian usaha untuk memperkenalkan para Millenial kembali ke budaya luhur Indonesia apalagi era "zaman now" ini kalangan Millenial mayoritas lebih tertarik kepada musik yang sedang nge trend seperti music Pop dari luar negeri macam Ed Sheran, Anna Marie, Coldplay, Calum Scoot, dll sehingga apresiasi terhadap karya musik klasik dari kalangan millenial semakin menipis.

Yang bikin makin bernuansa millenial lagi, Ananda Sukarlan akan berkolaborasi bersama 5 pemusik Indonesia yang merupakan generasi Millenial. Ada Jessica Sudarta (Harpist) yang baru berusia 20 tahun. Jessica pernah sudah pernah lho tampil di "13t World Harp Congress 2017" Hongkong. Finna Kurniawati (Violist) yang merupakan lulusan pertama dari Konservatory Nasional Beijing. 

Ada lagi Antony Hartono (Pianist), yang baru berusia 23 tahun pernah memenangkan Ananda Sukarlan Award (ASA) International Piano Competition 2014 lalu. Antony merupakan pemenang pertama dalam ajang bergensi ini. Gak kalah seru, ada juga Mariska Setiawan (soloist) yang berusia 28 tahun yang memiliki segudang prestasi diantaranya tampil solo di World Culture Forum 2016 serta album permintaan khusus dari B.J. Habibie yang berjudul "An Essay in Love" dalam rangka mengenang ibu Ainun. 

Kemudian ada Aryo Widhawan (Tenor) yang pernah memenangkan Kompetisi Vokal Nasional "Tembang Puitik Ananda Sukarlan". Dijamin konser ini akan seru banget dan nggak bakal ngebosanin karena penampilan para seniman millenial berprestasi ini.

Kreasi Ananda Sukarlan juga bukan hanya sekedar musik saja, tetapi ada juga lho panggung kisah klasik cerita rakyat Indonesia yaitu cerita "Malin Kundang" sebagai salah satu selingan lagu yang akan dinarasikan oleh Handry Satriago, CEO General Electrik Indonesia.  Kisah klasik ini dikemas dalam "musik balet" yang indonesia banget tentunya. Terus ada cuplikan opera dari novel "Erswhile" karya Rio Haminoto tentang kisah cinta selama 700 tahun. jadi ini merupakan pertama kali dalam konser musik ada meterial untuk opera plus balet yang indonesia banget.

Untuk lagu yang akan ditampilkan di konser ini, Ananda Sukarlan akan membawakan lagu Melati di Tapal Batas, Indonesia Pusaka, Selendang Sutera, Wanita, Gugur Bunga, Halo -- halo Bandung, dll. Khusus untuk Gugur Bunga dan Halo-halo Bandung akan ditenun menjadi satu. Dijamin pasti makin keren deh kreasinya oleh satu-satunya orang Indonesia dalam buku "The 2.000 Outstanding Musicians of the 20th Century" ini.

Kedepannya, Ananda Sukarlan akan konsisten membuat Orkestra dengan mengangkat lagu-lagu nasional. Sang Maestro ingin membuat sebuah kota/desa lebih hidup dengan keseniannya, terutama musiknya. Layaknya kota tempatnya tinggal, Bilbao Spanyol yang merupakan kota yang sangat hidup berkat berbagai karya seninya. Dengan cara ini, maka lagu-lagu nasional akan semakin dikenal oleh negara lain dan dunia internasional, terutama para kalangan Millenial.

Kolaborasi bersama Kaya.ID

Jakarta New Year's Concert 2019 ini dipromotori oleh Lumia Kaya Indonesia atau Kaya.ID lho. Kaya.ID ini adalah perusahaan bisnis inkubator khusus untuk UMKM yang bertujuan untuk mengembangkan UMKM di Indonesia dan membawa UMKM menjadi brand yang go Internasional. Kaya.ID masih sangat muda, baru berdiri pada 14 Februari 2018 berawal dari banyaknya potensi diseluru Indonesia dalam bidang budaya, produk, kreativitas, sumber daya manusia, pariwisata, dll. Semuanya memiliki potensi besar untuk menjadi brand ternama di Indonesia dan dunia, hanya saja belum ada yang mewadahi semuanya secara khusus, serius dan profesional.

Salah satu potensi tersebut adalah karya Ismail Marzuki. Ini merupakan sebuah kekayaan intelektual yang sangat berharga. Perpaduan antara music klasik yang digubah oleh Ananda Sukarlan yang sudah tampil diberbagai negara dan event kelas dunia membuat Kaya.ID langsung tertarik sebagai promotor. Konser ini juga sekaligus sebagai momen memperkenalkan Kaya.ID kepada para penonton pada 13 Januari 2019 nanti.

Nita Kartikasari, CEO Kaya.ID mengatakan keinginan hatinya agar lagu Indonesia klasik ini bisa terkenal di dalam dan luar negeri, terutama kepada anak-anak muda agar mau bangga , memakai serta menggunakan produk-produk Indonesia. Nita menginisiasikan acara ini kepada Ananda Sukarlan pada awal tahun 2018 agar membuat konser musik klasik tetapi harus menarik bagi kalangan millenial. Karena ada kesesuaian visi , misi, dan karya maka Kaya.ID langsung mau menjadi promotor mega konser ini.

Jadi, kamu-kamu yang millenial nih wajib datang ke konser akbar ini. Kamu juga bisa memanfaatkan moment ini untuk "merayakan tahun baru" bersama komposer kelas dunia serta musisi millenial yang keren dan sudah berprestasi banyak. Kamu bisa membelikan tiket konser ini sebagai hadiah tahun baru kepada orang-orang tersayang kamu. Kamu yang punya "pacar" atau "gebetan", konser ini recommended lho untuk kalian berdua untuk merayakan tahun baru disini dengan alunan musik klasik seperti di film-film kolosal. Kamu juga bisa ajak teman atau keluarga untuk menonton konser ini untuk menjalin keakraban dan keharmonisan hubungan teman dan keluarga.

Untuk tempatnya sendiri akan diselenggarakan di Ciputra Artpreneur Theater tepatnya di lantai 13. Teater ini merupakan teater yang seluruh fasilitasnya berstadar internasional sekaligus menjadi teater pertunjukan tertinggi di Asia. Ciputra sendiri juga memiliki visi untuk membantu karena konser ini adalah karya hati dari banyak orang yang ingin membuat musik Indonesia karya Ismail Marzuki dikemas dalam gaya baru dengan sentuhan modern Ananda Sukarlan.

Kamu yang sudah tak sabaran lagi untuk menyaksikan konser ini, kamu bisa membeli tiketnya di Loket.com. Kamu juga bisa membelinya lewat Kaya.ID dengan menghubungi nomor +62811-100-2280. Untuk harga tiketnya sendiri berkisar antara Rp 500.000 – Rp 3.000.000 untuk 4 kategori. Kamu bisa mendapatkan diskon 25% sebagai penawaran special Early Bird untuk pembelian sampai tanggal 31 Desember 2018.

Hayooo, tunggu apa lagi sob? Kamu tentu tidak ingin melewatkan kreasi komposer keren Ananda Sukarlan bersama seniman millenial, apalagi tempatnya di teater kelas 1, Ciputra Artpreneur Theater. Pastikan kamu mendapatkan pengalaman dan memori baru dengan menyaksikan konser akbar bertajuk “Millenial Marzukiana” ini. Pastikan kamu juga menjadi salah satu anak muda yang berkomitmen sebagai pemelihara dan penikmat karya-karya anak bangsa yang tak kalah berkualitas dengan trend musik “zaman now”. Jika aku sudah memastikan untuk menonton, aku yakin kamu juga tidak akan mau kalah start!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun