Liverpool akhir pekan ini akan menjamu Manchester United di Anfield Stadium. Liverpool dipastikan tampil percaya diri tingi setelah 5 pertandingan terakhir mereka di ajang Premier League dilewati dengan raihan 5 kemenangan. Pun begitu dengan penyerang andalan mereka, Mohamed Salah yang baru mencetak hattrick saat melumat Bournemouth 4-0 di Stadion Dean Courth pada 8 Desember kemarin dipastikan akan mengamuk didepan gawang David De Gea. Salah juga menjadi penentu lolosnya Liverpool ke babak 16 Liga Champions Eropa setelah mencoblos gawang Napoli tengah pekan lalu.
Manchester United (MU) bukan tanpa motivasi tinggi. Laga terakhir mereka di Premier League juga dirayakan dengan pesta gol ke gawang Fulham, 4-1 di Old Trafford. Semua gol yang diciptakan sangat menarik dan ciamik. Tetapi ingat, dari 5 pertadingan terakhir, MU hanya bisa menang sekali, selebihnya 3 seri dan satu kekalahan, itu masih belum termasuk kekalahan di pertandingan terakhir di Liga Champions Eropa saat melawan Valencia. Sebuah modal yang sangat buruk untuk menghadapi tim penghuni peringkat satu klasemen sementara liga Inggris.
Untuk saat ini, Liverpool sangat kokoh di peringkat satu klasemen sementara Liga Inggris. Terhitung hingga pekan ke-16, Liverpool bertengger di peringkat satu, margin 1 poin dari pesaing terdekat di peringkat dua, Machester City yang baru menelan kekalahan saat bersua Chelsea pekan lalu. Dari 16 pertandingan itu, Liverpool meraih 13 kemenangan dan 3 seri tanpa sekalipun disentuh kekalahan. Itu berarti, hanya Liverpool sampai saat ini yang berstatus unbeaten di Liga Premier Inggris.
Kondisi terbalik amat mengerikan datang dari MU. Untuk saat ini masih berjuang keras untuk mencapai posisi 4 besar dengan bertengger di posisi 6 klasemen sementara dengan raihan 26 poin, hasil dari 7 kemenangan, 5 seri dan 4 kekalahan. The Red Devils juga tengah dalam posisi kurang solid karena kurang harmonisnya hubungan antara Paul Pogba dengan sang pelatih, Jose Mourinho.
Adu Kuat Lini Pertahanan
Apalah artinya kiper terbaik jika tidak memiliki lini pertahanan yang terbaik pula? Inilah yang menjadi pokok persoalan di kubu Setan Merah Manchester United. Penampilan inkonsisten para pemain bertahan MU macam Chris Smalling dan Phill Jones di pusat pertahanan membuat David De Gea Kelabakan untuk mengantisipasi bola. Pun demikian jika salah satu diantara keduanya dipasangkan dengan Marcos Rojo, Eric Bailly dan Victor Linelof, pasangan bek ini belum mampu menampilkan performa apik dan konsisten didepan untuk mengawal gawang David De Gea.
Peranan Ashley Young masih lebih banyak untuk membantu serangan dalam beberapa pertandingan terakhir mengingat rotasi para gelandang yang dilakukan oleh Jose Mourinho. Di bek sayap kanan, belum ada pemain yang paten menempati posisi tersebut. Secara bergantian, Mourinho memberi tempat tersebut kepada D. Dalot, Antonio Valencia, Matteo Darmian atau bahkan Ashley Young jika Luke Shaw dipasangkan di sebelah kiri.
Kondisi amat terbalik di lini pertahanan Liverpool yang dikomandoi oleh Virgil Van Dijk. Bahu membahu bersama dengan J. Matip atau J. Gomez, T. Alexander Arnold di posisi bek sayap kanan, Bek sayap kiri yang plot oleh A. Robertson atau Albert Moreno. Komando penuh lini pertahanan diberikan kepada Van Dijk yang terbukti sepanjang musim ini hanya kebobolan 6 dan belum pernah terkalahkan. Ini merupakan pencapaian terbaik Liverpool sepanjang sejarah keikutsertaan mereka di divisi teratas Liga Premier Inggris.
Adu Cepat vs Adu Kreatif