Sejak tanggal 1 Agustus 2018, Polri melalui Korlantas sudah langsung melakukan penindakan tegas berupa pemberian surat tilang kepada pengendara  yang tidak tertib lalu lintas di area kawasan dan perluasan ganjil genap. Maklum, sosialisasi telah dilakukan selama sebulan sebelumnya.Â
Mayoritas pengendara ditilang karena masalah pelat nomor yang tidak sesuai dengan tanggal pada hari H, dan rata-rata mereka beralasan belum mengetahui adanya perluasan ganjil genap, ada beberapa yang tahu ada perluasan area ganjil genap tetapi tidak tahu kawasan mana saja yang diperluas, dan ada yang memang sudah tahu perluasan ganjil genap serta kawasannya tetapi tetap melanggar dengan alasan efektivitas waktu.
Sebenarnya Polri khususnya Korlantas telah lama mencanangkan ini dengan pemprov DKI Jakarta soal penambahan kawasan ganjil genap ini, bahkan sudah diberitakan di berbagai media pada beberapa bulan yang lalu. Perluasan Ganjil Genap ini dilakukan hingga berakhir pada 2 September 2018.
Adapaun jalan utama yang menjadi area perluasan Ganjil Genap adalah  jalan yang berada disekitar Wisma Atlet Kemayoran dan venue pertandingan, seperti Gelora Bung Karno Senayan, Taman Mini Indonesia Indonesia Indah, Velodrome Rawamangun, Jiexpo Kemayoran dan Lapangan Simprug. Adapun tujuan dari Ganjil Genap ini adalah untuk mengurangi volume kedaraan sehingga waktu tempuh setengah jam dari Wisma atlet ke Venue bisa tercapai, bahkan kalau bisa lebih cepat.
Adapun ruas jalan perluasan kawasan Ganjil Genap untuk Asian Games 2018 adalah :
1. Jalan Medan Merdeka barat
2. Jalan M.H. Thamrin
3. Jalan Jenderal Sudirman
4. Jalan Gatot Subroto (Simpang Kungan -- Simpang Slipi)
5. Jalan Sisingamangaraja
6. Jalan M. T. Haryono (Simpang UKI -- Simpang Pancoran -- Simpang Kuningan)
7. Jalan Jenderal S. Parman (Simpang Slipi -- Simpang Tomang)
8. Jalan H. R Rasuna Said
9. Jalan Jenderal D. I. Panjaitan (Simpang Pemuda-Simpang Kalimalang-Simpang UKI)
10. Jalan Jenderal Ahmad Yani (Simpang Perintis -- Simpang Pemuda)
11. Jalan RA Kartini
12. Jalan Benyamin Sueb ( Simpang Benyamin Sueb -- Kupingan Ancol)
13. Jalan Metro Pondok Indah ( Simpang Kartini -- Bundaran Metro Pondok Indah -- Simpang Pondok Indah -- Simpang Bungur -- Simpang Gandaria City -- Simpang Kebayoran Lama).
1. Dari arah Timur yaitu melalui jalan Perintis Kemerdekaan -- Jl Suprapto -- Jl. Salemba Raya -- Jl. Matraman dan seterusnya. Kemudian alternative kedua ada Jalan Akses tol Cikampek -- Jalan Sutoyo -- Jalan Dewi Sartika dan seterusnya.
2. dari arah utara yaitu melalui jalan R.E Martadinata -- Jalan Danau Sunter Barat -- Jalan H.B.R Motik -- jalan Gunung Sahari dan seterusnya. Kemudian jalan S. Parman -- Jalan Tomang aya -- Jalan Suryo Pranoto / Jalan Cideng dan seterusnya.
3. dari arah selatan melalui jalan warun jati barat -- jalan pejaten raya -- jalan pasar mingu -- jalan Soepomo dan seterusnya. Kemudian jalan RA Kartini -- Jalan ciputat raya -- dan seterusnya.
Kemudian Korlantas juga membuat sistem buka tutup pada 7 Â gerbang tol di Ibukota meski sebelumya dilakukan uji coba pada 19 gerbang tol. Perubahan menjadi 7 gerbang tol karena menimbulkan kemacetan yang sangat panjang di depan gerbang pintu tol. Ketujuh gerbang tol tersebut dikategorikan berdasaarkan waktu pemberlakuan yaitu gerbang tol pada pukul 06.00 -- 17.00 WIB meliputi gerbang tol Angke 2, Gerbang Tol Tanjung Duren, Gerbang Tol Slipi 2, dan Gerbang Tol Taman Mini Indonesia Indah (TMII).
Penutupan gerbang tol pada pukul 12.00-21.00 WIB adalah gerbang tol Angke 1, gerbang tol Slipi 1 dan gerbang tol TMII 2. Selanjutnya, gerbang tol yang 12 lagi dikembalikan fungsiya seperti semula. Yang semula kendaraan angkut barang tidak diperbolehkan untuk beroperasi pada 05.00-22.00 WIB dikembalikan fungsinya di ruas tol Cawang -- Tomang- Pluit, ruas tol Tomang -- Kembangan, ruas Tol Pelabuhan, ruas Tol Cawang -- Tanjung Priok, ruas tol Cawang -- TMII, dan ruas Tol Cawang -- Cikunir.
Paket kebijakan transportasi Asian Games terdiri dari tiga kebijakan, yaitu manajemen rekayasa lalu lintas, termsauk didalamnya ganjil genap dan penutupan gerbang tol, kemudian penyediaan angkutan umum dan pengaturan lalu lintas angkutan barang.
Dengan ditentukannya berbagai paket kebijakan tersebut, harapannya kedepan semoga masyarakat bisa berpartisipasi aktif dalam rangka menyukseskan turname Asian Games 2018. Event 4 tahunan ini merupakan event yang sangat prestisius didunia Internasional terutama Negara-negara se Asia. Jika tahun 1962 Indonesia bisa melambung nama besarnya berkat kesuksesannya menyelenggarakan Asian Games, prestasi tersebut mestinya kita ulangi bahkan lampaui.
Tertib berlalu lintas adalah salah satu sumbangsih terbaik demi kelancaran Asian Games. Mulai dari hal-hal kecil seperti menggunakan angkutan umum, menggunakan mobil pribadi dengan menyesuaikan nomor polisi dengan tanggal hari H, membawa surat-surat perlenkapan kendaraan, patuh terhadap rambu-rambu lalu lintas sudah merupakan contoh aktif dalam menyukseskan keberlangsungan Asian Games 2018. Mari kita berikan kesan positif dengan menjadi bangsa yang lebih dewasa, lebih dewasa saat berkendara dan berlalu lintas. Asian Games 2018, Indonesia bisa berkat kamu yang patuh berlalu lintas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H