Mohon tunggu...
Jhon Sitorus
Jhon Sitorus Mohon Tunggu... Ilmuwan - Pengamat Politik, Sepakbola, Kesehatan dan Ekonomi

Indonesia Maju

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Gatot Nurmantyo, Pilpres 2019 dan Tommy Winata

5 April 2018   10:05 Diperbarui: 5 April 2018   10:07 4459
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tommy Winata memang memiliki hubungan yang sangat dengan TNI dalam urusan bisnis. sumber gambar : destinasinews.com
Tommy Winata memang memiliki hubungan yang sangat dengan TNI dalam urusan bisnis. sumber gambar : destinasinews.com
Tahun 1997, saat Bank Artha Graha hendak mengakuisisi Bank Arta Prima, TW membeli 35.000 lembar saham bank itu dengan harga Rp 1/lembar saham. Gatot banyak terlibat dalam proses merger tersebut karena Gatot saat itu menjabat sebagai komisaris utama Bank Artha Graha.

Meski TW sering dihubungkan dengan bisnis gelap di Jakarta dan bahkan dikaitkan dengan "Naga Sembilan" kelompok pengusaha Tionghoa yang menguasai bisnis gelap di Indonesia, tetapi Gatot tetap menganggap TW sebagai sahabat terbaik dan terdekat serta memiliki hubungan yang lebih istimewa.

Tanggal 10 Juni 2017, TW juga mengundang Gatot melepaskan seekor anak harimau yang bernama Muili di Tambling Wildlife Nature Conservation di Pesisir Barat Lampung yang merupakan hutan konservasi yang dimiliki dan dikembangkan oleh TW sendiri.

Dekatnya persahabatan mereka berdua mau tidak mau melahirkan berbagai spekulasi jika TW adalah salah satu penyokong dana terbesar sang Jenderal jika seandainya Gatot mencalonkan diri menjadi capres atau cawapres di 2019 nanti. Meski belum ada konfirmasi dari kedua pihak soal sokongan dana nanti, tetapi dari pengakuan Gatot soal TW yang merupakan orang paling konsisten dalam berteman bisa jadi sebuah acuan bahwa aka nada bantuan dana dari TW jika seandainya Gatot bertarung di 2019 nanti.

Jenderal Gatot melepas penyu dikawasan konservasi Tambling Wildlife Nature Conservation milik Tommy Winata pada bulan juni 2017. Sumber : Metrotvnews.
Jenderal Gatot melepas penyu dikawasan konservasi Tambling Wildlife Nature Conservation milik Tommy Winata pada bulan juni 2017. Sumber : Metrotvnews.
Gatot Nurmantyo, tahun 2019 dan Tommy Winata adalah subjek yang tidak bisa dipisahkan diperhelatan 2019 nanti. Hubungan persahabatan yang dijalin sejak lama merupakan hal yang sah-sah saja jika mereka saling membantu apalagi keduanya sudah saling berbalas jasa yang mungkin tak ternilai dari masing-masing pihak. Gatot jelas membutuhkan dukungan dana yang tidak sedikit jika ingin maju di Pilpres 2019 nanti, pun demikian dengan Tommy Winata jelas tidak ingin melihat kegagalan sahabat terbaiknya.

Modal dukungan dari umat islam jelas sudah berada ditangannya berkat langkahnya di aksi damai 411 dan 212 pada tahun 2017 lalu. Itu adalah dukungan semesta sebagian umat Islam yang sangat besar berkat strategi "peci putih" nya yang tercatat berhasil meredam amarah umat kepada Ahok saat itu. Ditambah dengan dukungan moral dari militer, jelas bahwa Gatot Nurmantyo adalah penantang serius dan terberat pada Pilpres 2019 nanti.

Terlepas dari apakah Gatot akan bergabung ke dalam poros Jokowi atau poros Prabowo atau bakan membentuk poros ketiga sebagai alternatif pilihan, yang jelas Gatot bukanlah lawan yang dianggap enteng. Meski minim persiapan dalam bidang politik, tetapi tetap saja jumlah pemilih yang berbicara. Siapa yang memperoleh pemilih terbanyak, ya itu yang akan menjadi pemenang. Kita melihat saat ini setelah Jokowi dan Prabowo, agaknya Gatot merupakan tokoh yang karakternya paling disukai oleh masyarakat dan elektabilitasnya tinggi bersama Agus Yudhoyono dan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun