Idealnya Gatot menjadi calon wakil presiden di 2019 nantinya akan semakin menumbuhkan harapan terhadap pemberantasan korupsi dan terorisme yang selama ini menjadi penyakin utama di negara Indonesia. Ditelisik dari track recordnya  Gatot adalah tokoh yang bisa dijamin bersih dari segala bentuk KKN. Mengingat dirinya adalah anggota militer, memang tingkat disiplin dan loyalitas militer bisa dinilai lebih baik daripada sipil meski sebenarnya bukan jaminan mengingat OTT KPK baru-baru ini soal pembelian Heli AW 101 yang melibatkan perwira TNI.
Jokowi dan Gatot adalah kesatuan dan kolaborasi yang sangat amat kuat dan besar. Jika Jokowi selama ini terlihat berupaya membukan lobang untuk memasukkan tetesan air ke sarang tikus, giliran kehadiran Gatot Nurmantyo yang akan menenggelamkan tikus-tikus berandal yang masih bersembunyi di gedung-gedung instansinya. Potensi kedua tokoh ini jangan sampai terabaikan hanya karena perbedaan kepentingan pribadi maupun kepentingan internal partai politik yang mengusung.
Begitu juga dengan aksi terorisme yang menjadi perhatian kalangan publik belakangan ini, diperlukan langkah yang lebih konkret agar terorisme bisa tercabut hingga ke akar-akarnya. Terorisme telah menjangkit terhadap identitas masyarakat Indonesia yang menghadirkan rasa tidak aman dan ketakutan yang luar biasa akibat teror yang tidak bisa diduga dan diprediksi ini.
Kedua tokoh ini akan menjadi sejarah baru dalam lembaran republik Indonesia karena tugas yang diemban jelas akan semakin berat. Semakin modern zaman ini, semakin banyak tantangan yang harus dihadapi dan diperlukan keputusan yang adil bagi semua pihak. Jokowi dan Gatot adalah tokoh yang identik dengan jiwa nasionalime dan patriotisme yang mendasarkan segala keputusan kepada nilai-nilai yang ada pada Pancasila.
Indonesia membutuhkan jiwa-jiwa yang cinta pada keberagaman, pluralitas, dan persamaa hak kepada semua golongan. Jokowi dan Gatot adalah salah dua dari sekian tokoh yang berpotensi untuk mewujudkannya. Pilpres memang bukan jalan satu-satunya untuk mewujudkannya, tetapi dengan melalui Pilpres dan menjadi terpilih, segala urusan kebangsaan menjadi lebih mudah diadministrasikan..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H