Mohon tunggu...
Jhon Sitorus
Jhon Sitorus Mohon Tunggu... Ilmuwan - Pengamat Politik, Sepakbola, Kesehatan dan Ekonomi

Indonesia Maju

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ahok-Djarot Sedang dalam On The Right Track

27 September 2016   17:15 Diperbarui: 27 September 2016   17:37 622
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gubernu DKI Jakarta, Ahok ketika menerima penghargaan dari Bappenas. Sumber : Hello-Pet

Meski demikian, banyak orang yang menyoroti gaya komunikasinya yang terkesan tidak santun, blak-blakan, dan arogan. Mestinya kita perhatikan dengan cermat, Ahok tidak santun kepada maling-maling, Ahok tidak santun kepada mafia-mafia anggaran, Ahok tidak santun kepada media penebar fitnah, Ahok tidak santun kepada oknum-oknum yang bermain dibelakang. Langkah keras dan tegas seperti Ahok memang perlu dilakukan apalagi di DKI Jakarta terdapat jutaan mafia yang bermain sehingga sifat berpura-pura santun tak perlu dilakukan dihadapan mafia. Sebagai penyeimbang, Ahok tidak pernah tidak santun kepada warga yang jujur, benar, dan memang sesuai dengan hak dan kewajibannya. Dari sikap tersebut, publik justru menyukai gaya bicara yang terbuka dan blak-blakan secara jujur, ketimbang selama ini budaya pemerintah kita yang terkesan santun tetapi bermain dibelakang.

Tak luput, Ahok juga tak melupakan nasib para pekerja yang dianggap kelas bawah seperti tukang kebersihan, petugas taman, petugas pembersih saluran air, sampah, petugas pompa air, dan lain-lain. Upah mereka dinaikkan menjadi setara dengan UMP atau Rp 3,1 juta sehingga dengan demikian upah yang meningkat akan otomatis meningkatkan kualitas dan semangat para pekerja dan itu sangat nyata. Berbeda dengan periode sebelumnya, rata-rata mereka hanya bergaji kisaran Rp 1,5 jutaan. Pertanyaannya, mengapa Ahok bisa melakukan itu, sedangkan pemerintahan sebelumnya tidak bisa? Anggaran untuk itu dikemanakan? Sudah jelas mafia bermain, mereka yang sebelumnya adalah sesama tikus yang saling tahu korupsi tetapi tetap melanjutkan aksinya.

Dari semua indikator kinerja gubernur, Ahok berada dalam “On The Right Track”, dimana terobosan paling menonjol ada dalam bidang reformasi birokrasi, pelayanan publik, kesehatan, transportasi, dan transparansi. Tak heran jika Ahok telah banyak menerima banyak penghargaan dalam berbagai bidang. Ahok berserta wakilnya Djarot memiliki modal yang tak dimiliki oleh pasangan lainnya, yaitu ketegasan, jujur, dan transparansi yang dilakukan secara menyeluruh dan merata dan hal ini sudah ada buktinya, bukan hanya sekedar janji. Modal kuat ini sangat jarang dimiliki oleh seorang incumbent di daerah karena ketidak beranian dalam melawan budaya korup yang sudah sangat berakar di setiap kantor pemerintahan daerah. Ibarat dalam sepakbola, kedua tokoh ini adalah sedang on- fire karena dalam kondisi terbaik untuk bertarung dan berpeluang besar untuk menang secara mutlak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun