Pada tahun yang sama, Bupati Yoyok mendapat penghargaan karena Badan Penanaman Modal dan Pelayana Perizinan Terpadu Kabupaten Batang yang dibentuknya meraih Investment Award 2013 dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Pada tahun 2015, Bupati Yoyok semakin mentereng dengan menerima Penghargaan Bung Hatta Award dalam bidang pemberantasan Korupsi.
Nafas Ditengah Keterpurukan
Saat sebagian kepala daerah di berbagai wilayah Indonesia terjerat korupsi, muncul satu harapan bahwa ternyata masih ada anak bangsa yang berkobar semangat untuk memberantas korupsi di negeri ini. Ya, Bupati Yoyok memberikan harapan besar untuk komitmen pemberantasan korupsi secara real dan benar-benar. Prestasi yang telah ditorehka oleh bupati Yoyok setidaknya membangkitkan semangat jiwa anti korupsi kita.
Bupati Yoyok telah rela keluar dari dinas TNI nya untuk terjun dan menyelami air korupsi yang sangat membludak di bumi Kabupaten Batang. Resiko sangat luar biasa tentu telah dihadapi dengan ancaman dari berbagai pihak, iming-iming finansial, dan lain-lain. Tetapi, percaya diri dan komitmen untuk memberantas korupsi mengantarkannya untuk meraih trophy Bung Hatta award. Â Tunas-tunas seperti ini wajib dipelihara dan diberi apresiasi tinggi oleh negara, terutama pemerintahan yang sedang berusaha dan berkomitmen untuk memberantas praktek dan kegiatan korupsi, kolusi dan nepotisme di negeri ini.
Kepada para pemuda, saatnya kita bersadar diri dan menggugah kesadaran kita tentang pentingnya nilai anti korupsi pada diri kita sendiri. Bupati Yoyok telah memberi pelajaran betapa berharganya nilai anti korupsi sehingga mampu meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) jauh signifikan dari sebelumnya. Nilai-nilai anti korupsi perlu ditanamkan sejak dini agar kelak nanti tidak akan tergiur lagi terhadap warna mata uang anggaran yang membludak di depan mata kita, dimana uang itu sebenarnya diperuntukkan bagi rakyat, bukan untuk keperluan pribadi.
Bupati Yoyok telah menjadi dan memberikan teladan yang luar biasa untuk semangat pemberantasan Korupsi di Indonesia. Mari kita bersama memberantas Korupsi.
Â
Jhon Miduk Sitorus, Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H