Apa yang pertama kali kamu lihat dari gambar di atas ? Bagi sebagaian orang mungkin yang pertama kali dilihatnya ialah gambar bagian tubuh bibir, namun bagi sebagian lagi, mungkin gambar pepohonan dari batang hingga akar adalah yang pertama kali mereka lihat ?
Perbedaan pandangan atau penilaian seseorang pada sesuatu hal adalah sesuatu yang sangat wajar, terlebih bagi kita yang tinggal dengan keanekaragaman didalamnya.Â
Penilaian masing-masing orang dalam melihat sesuatu tentu akan sangat subjektif, ya hal ini tentu karena dipengaruhi oleh latar belakang yang ia milik. Â
Persepsi merupakan cara kita memahami dunia dan membangun realitas sosial dari proses menerima, mengidentifikasi, memaknai sebuah pesan melalui indera kita. Persepsi terbentuk dari faktor keluarga, sejarah, agama, dan identitas budaya.(Samovar,dkk).
Persepsi sendiri merupakan sesuatu yang sangat subjektif, sesorang akan melihat dan memahami atau menilai sebauh persitiwa berdasarkan dengan latar belakang dan juga pengalaman sebelumnya.Â
Jadi, dengan menyadari adanya banyak perbedaan inilah, menjadi tantangan bagi kita untuk dapat lebih open minded dalam hidup di tengah keberagaman.Â
Sebagai contoh, saat melihat gambar diatas seseorang tentu akan langsung terfokus ataau menilai satu objek saja (pohon/bibir). Padahala gambar diatas jika dilihat lebih dalam lagi, akan memperlihatkan 2 objek didalamnya, yaitu ppohon dan bibir.Â
Hal tersebut tentu dipengaruhi dengan banyak faktor yang menjadi latar belakang si pelihat, mulaid ari keluarga, budaya, maupun lingkungan nya. Dengan budaya dan lingkungan disekitar, seseorang pasti akan selektif dan memiliki penilaian tertentu.Â
Pada gambar di ataas, mungkin bagi jika dilihat oleh masyarkat yang tinggal dekat dengan kawasan hutan, gambar pertama yang Ia lihat ialah gambar pohon, karena mungkin dipengaruhi oleh lingkungannya yang masih banyak pohon, sedangkan mungkin bagi  masarakat yang tinggal di daerah perkotaan, gambar yang pertama kali mereka lihat ialah gambar bibir.
Perbedaaan persepsi atau cara sesroagn dalam menilai sesuratu ini harus kita sadari adalah sesuatu yang sangat wajar dalam konteks keberagamaan. Tentu saja kita tidak bisa memaksakan persepsi kita pada orang lain, karena sifat persepsi itu sendiri yang selektif dan subjektif. Dengan perbedaan pandangan ini, kita dituntut untuk menjadi masyarakat yang hidup dengan toleransi, saling menghargai serta open minded. Â Jadi, jangan jadikanperbedaan sebagai perusak kesatuan!
Daftar Pustaka
Samovar, Larry A, Richard E. Porter, Edwin R. McDaniel, (2017). Communication Between Cultures. Boston: Cengage Learning US
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H