Komposiana.com.Bocornya anggaran APBK Pidie Jaya belakangan ini menjadi bahan pembicaraan hangat. Isu yang beredar menyebutkan bahwa anggaran tersebut akan dialokasikan untuk tambahan pokir dan dana aspirasi anggota DPRK.Â
Dugaan kuat menyebutkan, anggaran yang bocor itu berasal dari dana rapel dua bulan tambahan gaji 8% untuk guru, honor perangkat gampong, dan tiga bulan tunjangan kinerja (Tukin) ASN Kabupaten Pidie Jaya.
Di tengah polemik ini, ada kabar baik bagi 1.622 guru. Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya tengah memproses pembayaran rapel tambahan gaji 8% untuk Januari dan Februari 2024 yang sebelumnya tertunda. Hal ini disampaikan langsung oleh Plt. Sekda Pidie Jaya, Saiful Rasyid, Senin (6/1/2025).
"Pembayaran rapel tambahan gaji 8% untuk guru sedang dalam proses. Mohon bersabar," kata Saiful. Ia juga memastikan bahwa pembayaran Tukin ASN dan honor perangkat gampong akan diupayakan selesai tahun ini.
Sementara itu, Bang Brewok, sapaan akrab Muhammad Rissan, memberikan komentar tegas terkait langkah Plt. Sekda tersebut.
"Kalau anggaran yang bocor ini tidak terungkap, bisa dipastikan bakal jadi hambatan besar bagi pembangunan ke depan," ujar Bang Brewok.
Ia menekankan pentingnya transparansi anggaran untuk mencegah penyimpangan dan memastikan semua pihak yang berhak mendapatkan haknya tanpa kendala. (**)Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI