PIDIE JAYA, KOMPASIANA.COM- Sejumlah tenaga medis di RSUD Pidie Jaya, Aceh, meluapkan keluhan mereka atas jasa medis yang tak kunjung dibayarkan oleh pihak manajemen RSUD Pidie Jaya.
Hingga saat ini, hak mereka belum juga mendapatkan titik terang terhitung selama enam bulan terakhir mulai bulan Juni hingga Desember tahun 2024.
Dengan belum dicairkan jasa tersebut, menjadi beban tersendiri bagi mereka yang bekerja tanpa kepastian, sedangkan jasa tersebut yang menjadi harapan untuk mencukupi kebutuhan mereka.
"Situasi ini sangat memprihatinkan, terutama bagi tenaga honorer dan bakti," kata salah seorang tenaga medis yang enggan disebutkan namanya, Rabu (25/12/2024).
"Kami sangat mengharapkan jasa medis itu segera cair. Itu satu-satunya sumber penghasilan kami, sementara yang PNS masih punya gaji bulanan," ujarnya.
Seraya dengan hal itu, ia menambahkan bahwa situasi ini berdampak langsung pada kemampuan mereka memenuhi kebutuhan hidup.
Keluhan serupa juga diungkapkan oleh tenaga medis lainnya yang merasakan dampak finansial yang semakin sulit.
"Kami punya tanggungan keluarga yang harus dipenuhi. Kalau jasa medis tidak dibayarkan, apa yang bisa kami bawa pulang untuk anak dan istri? Ini sangat berat," kata mereka.
Meskipun demikian, para tenaga medis tetap menjalankan tugas sebagaimana mestinya dalam melayani masyarakat Pidie Jaya dengan dedikasi penuh, walaupun situasi ini kian menguji kesabaran mereka.
Meskipun demikian, para tenaga medis tetap menjalankan tugas sebagaimana mestinya dalam melayani masyarakat Pidie Jaya dengan dedikasi penuh, walaupun situasi ini kian menguji kesabaran mereka.