Mohon tunggu...
Zulkarnaini
Zulkarnaini Mohon Tunggu... Petani - Wartawan lokal Pidie jaya

Menulis itu hobi saya.kritik dan saran

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Kondisi Ruang Paru RSUD Pidie Jaya Tergenang Air, Pasien dan Keluarga Terdampak

20 Desember 2024   12:40 Diperbarui: 20 Desember 2024   12:40 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Paru RSUD Pidie Jaya Tergenang Air, Pasien dan Keluarga Terdampak.(Dok Warga Pasien

Ruang Paru RSUD Pidie Jaya Tergenang Air, Pasien dan Keluarga Terdampak.(Dok Warga Pasien).

PIDIEJAYA,kompasiana.com Kondisi memprihatinkan terjadi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pidie Jaya, pasalnya hujan dengan intensitas ringan yang mengguyur daerah ini menyebabkan ruang perawatan paru di rumah sakit tersebut tergenang air.Jum at, (20/12/2024).

Genangan yang terus bertahan mengganggu kenyamanan pasien dan keluarga yang sedang menjaga, beberapa pasien terpaksa duduk sepanjang malam karena tempat tidur mereka terancam basah.

Tak hanya pasien dan keluarga, petugas medis yang seharusnya fokus memberikan pelayanan juga ikut terdampak oleh genangan air, ironisnya mereka harus bekerja di tengah situasi yang kurang layak.

Genangan air tidak hanya menyebabkan lantai menjadi licin, tetapi juga mengganggu peralatan medis yang berada di sekitar ruang paru.

Kondisi ini menambah beban psikologis pasien yang sedang berjuang melawan penyakit.

"Ini sangat mengganggu, pasien tidak bisa tidur dengan tenang dan kami yang menjaga juga tidak punya tempat untuk sekadar rebahan," ujar salah satu keluarga pasien.

Ia berharap pihak rumah sakit segera mengambil tindakan untuk memperbaiki fasilitas agar kejadian serupa tidak terulang.

Menurutnya, kenyamanan pasien seharusnya menjadi prioritas utama.

"Kenyamanan pasien dan petugas medis harusnya menjadi prioritas utama, kalau seperti ini sama saja menambah beban psikologis pasien." Katanya lagi.

Sementara itu Wakil Direktur RSUD Pidie Jaya, Dr. Aditya saat di konfirmasi kampasiana.com membenarkan kejadian tersebut.

Ia mengatakan peningkatan jumlah pasien kebelakangan menjadi sebab gedung itu masih digunakan.

Ia juga menyampaikan sebab terjadinya genangan air di gedung itu, menurutnya kondisi bangunan yang lebih rendah dari gedung baru lainnya menyebabkan gedung itu bocor atapnya digenangi air.

"Itu gedung lama yang dibangun usai gempa Pidie Jaya, rencananya gedung itu tidak digunakan lagi, karena sudah ada gedung baru disampingnya yang akan digunakan untuk menampung pasien," kata Dr. Aditya.

Dr Aditya juga memberikan keterangan bahwa gedung itu rencananya akan dilakukan rehap kembali dan dalam waktu dekat barang di gedung lama itu akan dipindahkan ke gedung baru disebelahnya.

"Iya rencananya akan ada perehapan kembali dan setelah direhap gedung itu akan digunakan sebagai gedung isolasi nantinya." Tutup Aditya.

Penulis.zulkarnaini

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun