Mohon tunggu...
Jhon feri felano Marbun
Jhon feri felano Marbun Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa, Universitas Palangkaraya

sepak bola

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bank Sentral dan Perang Melawan Inflasi

13 Oktober 2024   22:44 Diperbarui: 14 Oktober 2024   01:53 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Inflasi merupakan musuh dari tiap negara tanpa terkecuali, dikarenakan inflasi dapat membuat suatu negara menjadi sulit maju khususnya bagi negara yang masih berkembang dan ingin maju. 

Mengingat masalah yang menimpa seluruh dunia pada tahun 2019 sampai awal 2021awal yakni COVID-19 yang mengguncang perekonomian di seluruh negara di dunia tanpa terkecali. 

Pada saat covid-19 berlangsung selama dua setengah tahun lebih seluruh negara di dunia melakukan kebijakan moneter yang kuat dan ketat, meningkatkan tingkat suku bunga, melakukan pengendalian agar menekan kenaikan harga. 

Hal ini dilakukan demi menjaga perekonomian negara. Dapat dilihat sebagai contoh imbas dari covid-19 ini negara yang sangat sulit untuk mengatasi inflasi adalah Argentina. Argentina saat ini mengalami hiperinflasi mirip-mirip yang dialami oleh Zimbabwe pada tahun 2000-an. 

Mengapa hal ini terjadi? Menurut referensi yang saya baca Argentina pada saat ini mengalami gejolak politik yang sangat tidak stabil, kebijakan moneter yang tidak pasti, banyaknya pengeluaran negara namun kecilnya hasil penerimaan negara dan yang paling utama itu Argentina sayang bergantung dengan utang luar negeri hal tersebut membuat hiperinflasi yang saat ini di alami Argentina. 

Oleh karena itu disarankan Argentina dapat mengatatur kebijakan moneter yang sesuai dengan kebutuhan negara, mengurangi pencetakan uang, mengendalikan masalah politik, mengurangi biaya yang memberatkan anggaran negara, menaikkan tingkat suku bunga dengan sesuai hal ini dapat dilakukan dengan kebijak yang baik dan menyesuaikan peraturan masing-masing. 

Maka kita lanjut dengan negara yang dapat mengendalikan masalah covid-19 ini adalah negara kita sendiri yakni Indonesia. Indonesia sangat luar biasa dalam mengendalikan masalah ini karna dapat dilihat dari pertumbuhan ekonomi Indonesia pada saat itu tetap berada di 5,2%. 

Indonesia bisa melakukan nya sedangkan negara berkembang lainnya bahkan negara maju sekalipun sangat sulit untuk melakukan hal tersebut. 

Dapat di lihat juga seluruh negara telah melakukan tindak lockdown namun hanya Indonesia lah yang dapat menahan pertumbuhan ekonomi di angkat tersebut, yang bahkan mengalahkan china pada saat itu. 

Kenapa hal tersebut bisa terjadi bagi Indonesia? Ternyata Indonesia memperangi inflasi ini dengan melakukan kebijakan yang dengan tegas melakukan regulasi untuk membatasi segala kegiatan di luar rumah, hal ini dilakukan agar lebih cepat mengakhiri masa pandemic ini. 

Selanin dari pada itu juga pemerintah juga melakukan kolaborasi dengan pihak perusahan, yaitu dengan melakukan work from home yaitu dengan sistem bekerja di dalam rumah dengan harapan lebih memudahkan kebijakan yang sudah ada. 

Dan Indonesia sendiri melakukan pemanfaatan dari teknologi yakni dengan mebuat aplikasi peduli lindungi, dengan kesan agar lingkup vaksinasi sampai ke seluruh Indonesia, dengan harapan lebih mencegah penyebaran virus Kembali. 

Selain dari segi pemerintah nya sendiri masyarakat Indonesia juga cukup mendukung kebijakan dari pemerintah ini, masyarakat cukup taat dalam menjalani kebijakan ini walau pun ada segelintir orang yang menolak hal ini dikarenakan suatu masalah dan hal lain. 

Namun tetap dijalani demi keamanan dan ketenangan masyarakat itu sendiri.

 Maka dapat dilihat cara melakukan atau memerangi inflasi ini adalah dengan memberlakukan kebijakan moneter yang tepat, mengurangi utang luar negeri, meninggkatkan suku bunga, mengurangi pencetakan uang yang berlebihan di karenakan yang sangat berlebihan itu kurang baik, serta mengurangi anggaran yang masih kurang penting bagi negara. Maka hasil yang didapat adalah stabilnya perekonomi negara tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun