Mohon tunggu...
Jhonas RahanZagoto
Jhonas RahanZagoto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Sebelas Maret

Saya merupakan mahasiswa Ilmu Lingkungan Universitas Sebelas Maret. Saya menyukai artikel bertemakan olahraga, pendidikan, sosial, dan self improvement.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Cara Melepaskan Diri dari Zona Nyaman Saat Libur Semester

25 Juni 2024   07:22 Diperbarui: 27 Juni 2024   21:00 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi liburan. (FREEPIK/JCOMP via kompas.com)

Liburan, momen yang dinanti-nantikan untuk melepas penat dari rutinitas yang padat. Namun, di balik keceriaan dan kebebasan yang ditawarkannya, liburan juga dapat membangkitkan rasa malas dalam diri. 

Hal ini bagaikan sisi lain dari koin yang sama, di mana istirahat yang berlebihan dapat berujung pada kelesuan dan hilangnya motivasi.

Pada masa liburan semester, struktur dan disiplin yang biasa kita jalani dalam keseharian memudar. Bangun pagi tidak lagi terikat dengan jam kerja atau sekolah, sehingga godaan untuk terlelap lebih lama menjadi menggoda.

 Kurangnya aktivitas fisik dan paparan sinar matahari juga turut berkontribusi pada rasa kantuk dan kelelahan yang berkepanjangan.

Ketiadaan rutinitas yang jelas pun dapat memperparah rasa malas. Tanpa jadwal dan target yang harus dicapai, hari-hari terasa kosong dan membosankan. Hal ini dapat memicu penundaan pekerjaan dan hilangnya gairah untuk melakukan hal-hal yang produktif.


Kenyamanan dan kebahagiaan yang dirasakan saat liburan berpotensi membawa diri kita kedalam zona nyaman. Setelah merayakan liburan yang penuh dengan keceriaan dan kebersamaan, banyak orang sering mengalami kesulitan untuk kembali ke rutinitas sehari-hari. 

Meskipun liburan memberikan kesempatan untuk bersantai dan melepaskan diri dari rutinitas, namun kembali ke kegiatan normal dapat menjadi tantangan tersendiri. 

Salah satu dampak utama dari rasa malas pasca liburan adalah kesulitan untuk mengembalikan tingkat motivasi dan produktivitas ke level yang optimal.

Setelah liburan, seseorang mungkin merasa sulit untuk kembali memulai perencanaan dan tindakan yang diperlukan untuk mencapai tujuan baru atau mengembangkan diri. Hal ini dapat menghambat kemajuan pribadi dan profesional seseorang. 

Saya ambil contoh pada diri saya sebagai penulis, setelah merasakan susasana liburan semester, saya cukup terjebak dalam zona nyaman sehingga saya merasa sedikit malas dalam melakukan olahraga, nyaman tinggal di kampung halaman, nyaman bermain dengan sahabat lama, dan perlu sedikit dorongan motivasi untuk saya kembali ke kota orang untuk melanjutkan pendidikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun