Mohon tunggu...
Jhonas RahanZagoto
Jhonas RahanZagoto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Sebelas Maret

Saya merupakan mahasiswa Ilmu Lingkungan Universitas Sebelas Maret. Saya menyukai artikel bertemakan olahraga, pendidikan, sosial, dan self improvement.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Seberapa Pentingnya Personal Branding?

24 Juni 2024   23:00 Diperbarui: 24 Juni 2024   23:02 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Personal branding adalah upaya kita untuk “membedakan diri” dengan ribuan bahkan jutaan orang di dunia ini. Personal branding membuat diri kita unik di mata orang lain. Ada banyak cara dan upaya untuk membangun personal branding, antara lain dalam hal identitas visual, komunikasi, maupun dengan perilaku kita sehari-hari. 

Identitas visual dapat diartikan dengan bagaimana kita membangun kepercayaan seseorang dengan visual yang mencerminkan kepribadian kita. Begitu juga dalam hal komunikasi, kita dapat membangun personal branding dengan berbicara dengan seseorang, menulis sesuatu yang berguna atau bermanfaat, dan berinteraksi dalam sosial media. Perilaku kita sehari-hari juga dapat mencerminkan kepribadian kita yang bahkan selalu kita perlihatkan setiap hari.

Di era digital yang serba cepat dan penuh informasi ini, personal branding menjadi semakin penting bagi setiap individu. Hal ini ibarat memiliki "merek" pribadi yang membantu diri kita menonjol dari keramaian untuk mencapai tujuan. Saat ini kita hidup dimana “orang yang sukses adalah bukan orang yang paling jago, tapi orang yang paling dikenal”, dan tentunya dunia saat ini berprinsip Attention Economy yaitu siapa yang paling banyak mendapat perhatian, dialah yang menang. 

Alasan pertama kita harus membangun personal branding yaitu untuk membangun kredibilitas dan kepercayaan orang lain. Personal branding yang kuat membantu diri kita untuk mendapat kepercayaan orang lain. Ketika orang mengenal kita sebagai pakar di bidang tertentu, mereka lebih cenderung mempercayai kita dan menghargai pendapat kita. Hal ini juga penting untuk membangun hubungan yang langgeng dengan klien, kolega, dan mitra.

Alasan yang kedua yaitu dapat membantu meningkatkan peluang karir. Di masa yang modern ini banyak perusahaan atau klien yang mencari kandidat dengan personal branding yang kuat. Dengan membangun reputasi yang kuat, diri kita akan dianggap berbeda dan spesial dibandingkan orang lain. 

Alasan yang terakhir yaitu memperluas koneksi. Ada hal yang paling penting dalam sebuah kesuksesan seseorang, yaitu koneksi. Dengan kita memiliki personal branding yang kuat, akan ada banyak orang yang tertarik untuk berinteraksi dengan kita. Koneksi dengan orang banyak itulah yang membuka pintu kesuksesan diri kita di masa depan. 

Personal branding bukan hanya berarti kita menjadi the best version of our self, tapi kita juga dapat menunjukan versi terbaik kita. Tujuan personal branding bukan untuk memamerkan pencapaian atau karakter kita kepada orang lain, tetapi untuk benefit diri kita sendiri. 

Dalam proses kita membangun personal branding kita jadi lebih mencari dan mengetahui apa kelebihan dan keunikan diri kita. Hal itu menjadi poin inti karena kita jadi mengerti siapa diri kita. Mulailah membangun personal branding dengan kalimat “Inilah aku yang terbaik, dan aku berbeda dengan yang lain”.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun