Papua ,untuk memenuhi kebutuhan energi listrik di salah satu pos pedalaman yang tidak  terdapat layanan listrik negara sehingga ide untuk bisa tetap mendapat penerangan 24 jam sehari ,prajurit terbaik Yonif 432/WSJ,Letda Cke Dimas Aji Satria,dan Praka Etla S Bancin yang mempunyai keahlian di bidang kelistrikan dan pertukangan mempunyai ide untuk membangun pembangkit listrik tenaga air dengan memanfaat aliran air di sekitar pos Mapenduma .
Prajurit Lintas Udara 432 / WSJ berhasil membangun pembagkit listrik tenaga air di distrik Mapenduma,Kabupaten Nduga,Letda Cke dimas Aji Satria membangun  perangkat kelistrikan dengan  menambahkan beberapa perangkat yang mudah di dapatkan di kota Timika  berupa generator BLDC,accu,inverter,kabel,MPTT yang di kombinasikan dengan konstruksi  Water Turbine dari kayu dan pipa paralon yang di buat oleh Praka Bancin sehingga tercipta lah Pembangkit listrik tenaga air ini.
Selama ini para prajurit lintas udara 432/WSJ yang bertugas di pos Mapenduma sangat mengandalkan listrik dari  pembangkit listrik tenaga surya ,namun terkadang hal ini terkendala di karenakan cuaca di wilayah ini lebih sering berkabut di pagi hingga siang hari sehingga baterai terkadang tidak dapat terisi penuh dan berdampak dengan pembatasan kosumsi listrik hanya pada malam hari di jam jam tertentu saja.
Pos Mapenduma dengan segala keterbatasan fasilitas nya ternyata selalu berdampak positif bagi prajurit lintas udara 432/WSJ untuk selalu  berinovasi , di hutan pedalaman memang  selalu menjadikan kita lebih  kreatif ,ibarat kata pepatah tiada akar rotan pun jadi ,dengan adanya alternatif  pembangkit listrik tenaga air kali ini ,pasokan listrik di pos Mapenduma  terpenuhi dan dapat di gunakan 24 Jam sehari.
a
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H