Mohon tunggu...
Joko Eryanto
Joko Eryanto Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Pernah bersekolah di SMK Mahadika2 Kramat jati dan pernah bekerja di Riverside golf gunung putri - cikeas bogor

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Didik Moral Anak Sejak Dini

12 Februari 2015   11:15 Diperbarui: 17 Juni 2015   11:21 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1423678998564526718

[caption id="attachment_350702" align="aligncenter" width="300" caption="tempo.co"][/caption]

Anak merupakan karunia yang paling berharga yang dititipkan Tuhan untuk kita, selayaknya juga kita harus bersyukur akan apa yang diberikanya. karna tak semua pasangan keluarga bisa beruntung mendapatkan karunianya. Bagi bangsa sendiri, anak merupakan aset yang sangat penting untuk kemajuan bangsa, karena merekalah nanti yang akan jadi penerus masa depan bangsa.

Lalu, bagaimanakah kita sebagai orang tua bisa membesarkan dan membimbing anak- anak kita dengan baik, tentu saja itu bukan perkara mudah, karena banyak dari kita orang tua yang tidak paham bagaimana cara membimbing anak dengan baik. Yang kita liat sekarang ini, orang tua hanya mampu membesarkan, namun tidak mampu untuk memberikan pelajaran-pelajaran tentang etika, sopan santun, agama, moral dan lain sebagainya. Pendidikan untuk anak itu sendiri harus dimulai sejak usia dini, karena jika tidak, anak itu akan secara otomatis berkembang mengikuti lingkunganya, tempat dimana dia hidup dan di besarkan. Apabila lingkunganya tidak baik, maka dampak dari perkembangan anak itu juga tidak baik. Nah, hal seperti inilah yang harus di khawatirkan oleh kita para orang tua. Jangan sampai perkembangan lingkungan yang buruk saat ini , memberi dampak negatif bagi anak-anak kita.

Perkembangan anak juga bukan hanya menjadi tanggung jawab orangtua, tapi juga harus menjadi tanggung jawab kita semua warga negara, baik itu guru, masyarakat, pemerintah, dan dimana saja tempat nanti anak itu akan bersosialisasi.

Banyak hal sebenarnya yang dapat mempengaruhi perkembangan anak, mulai dari lingkungan keluarga, lingkungan masyarakat, lingkungan sekolah, serta tanyangan-tanyangan dari berbagai media. Semua itu sudah jelas akan berdampak bagi perkembangan serta pola pikir anak. Contoh saja dari media, TV, majalah, gadget, internet, media-media itu kerap meresahkan bagi perkembangan anak, di situ banyak sekali di perlihatkan sesuatu yang tidak baik, sperti kekerasan/penganiayaan, percintaan, konten-konten dewasa, dan lain sebagainya. Hal-hal semacam itu yaang seharusnya di pertunjukan bagi orang dewasa, tetapi anak anak dengan mudahnya bisa ikut menyaksikan. Bagi pemerintah ini merupakan tanggung jawab besar , karena kebijakan dari mereka-merekalah yang mampu mengubah negara ini menjadi negara yang mengutamakan moral bagi warga warganya, terutama untuk generasi penerus.

Tidak kah kita sebagai orangtua, miris melihat kelakuan anak-anak di usia dini sudah mempraktekan kekerasan, pemerkosaan, bahkan sampai membunuh. Lalu, bagaimanakah kita sebagai orang tua bertindak, jika sudah seperti itu. Tentu kita sebagai orang tua telah gagal mendidik anak, karena sesuatu yang sudah melekat pada diri anak itu sudah tidak dapat lagi di kendalikan, dan itu akan berkembang buruk sampai nanti dia dewasa.

Untuk para orang tua , sebelum anak-anak kita terjerumus kepada keburukan, marilah kita bersama-sama bersatu untuk menjaga kebaikan masadepan anak anak kita juga demi kebaikan masadepan bangsa. Didik anak kita sedini mungkin, karena dia lah titipan tuhan yang harus kita jaga dan kita besarkan dengan ilmu agama, karena kita akan pertanggung jawabkan itu semua di hadapan Tuhan nanti.

semoga bisa menjadi manfaat untuk kita semua.

Amien...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun