"Kau cantik," Â Kaca itu berkata pada gadis di depannya.
Gadis itu tersenyum
"Kau tak benar-benar memandangku gadis cantik" Gadis itu hanya tersenyum dan tetap tersenyum
Terputarlah skenario indah tentang dirinya sebagai putri dalam angan sang gadis. Â Terlalu banyak skenario hingga jiwanya tak lagi ada pada raganya
"Ah, senyummu itu tak nyata"
Krek,kretekk.. kaca itu pecah, gadis itu tetap tersenyum..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!