"iya betul Buk," jawabku dengan singkat.
"Sesuai peta ya Mbak?" tambahnya lagi.
"iya, Buk sesuai," jawabku.
Aku tidak ingin lama berbicara karena hatiku memang sudah ingin berada di kosan Reno, tidak lama Aku segera sampai ke kosan Reno, Aku sudah hampir sampai gang depan kosan, namun jalanan  sangat macet, rasanya Aku ingin turun saja ingin jalan. Tapi, eh.. tiba-tiba Aku melihat sesuatu yang ganjil dari arah seberang mobil yang Aku tumpangi ini.
Aku tidak asing dengan motor Mio warna hitam dengan plat S, dan lebih tidak asing lagi dengan sosok yang menaiki motor itu, lelaki berjaket hoddie warna merah yang biasa Aku peluk tiap Aku boncengan, lengkap dengan helm yang sama dengan helmku. Tapi, siapa wanita yang diboncengnya itu? wanita kurus dan tidak terlalu tinggi sepertiku ini.
Aku bergegas turun, ingin langsung menghampiri, toh Aku sudah bayar grab pakai OVO, grab memang #SelaluBisa bayar selain pakai uang cash, karena lagi-lagi pakai OVO emang lebih irit, pokoknya cangggih lah dijaman digital ini. Ah, kembali intinya Aku ingin turun.
"Buk... Buk berhenti disini aja Buk, Saya mau jalan aja."Â
"Lho Mbak jangan, ini belum sampai masih kurang sebentar aja depan sudah masuk gang tujuan."
Tidak menghiraukan Ibuk driver Aku langsung turun dan menutup pintu.
Nah sialnya ketika berlari menuju Reno, Aku tiba-tiba kehilangan jejak.
"Aduh, kemana tadi jelas-jelas dia didepanku." gerutuku dalam hati