Mohon tunggu...
Jheje Munita
Jheje Munita Mohon Tunggu... Freelancer - Dimana ada nama, disitu ada makna.

Apalah arti sebuah cangkir untuk menampung samudera

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Isak Tangis dan Bunga Edelweiss

27 Oktober 2019   23:15 Diperbarui: 27 Oktober 2019   23:14 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


Malam ini tiba2 aku terdiam,
Bunga edelweiss yang berjejer diberanda kamar seakan menatapku dengan sendu. Kucoba membuang muka kekiri mengarah cermin dan kutemukan sepasang mataku telah berkaca-kaca.
Sepoi angin kini menambah suasana dramatis, kelambu perlahan bergerak melambaikan tubuhnya seperti ingin mengusap bulir-bulir air mataku yg telah jatuh.
Namun, Aku masih tetap saja diam duduk termangu dikursi merah menikmati alunan lagu berjudul "Location Unknown" yang bersuara dari sound portable disudut pintu.

Bojonegoro, 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun