Pencemooh.....oh
Bro, makan dimana? Tanya kawan kepada kawannya
Ach makan diluar ,
jawabnya
Kenapa, enakan di
kantin....sambil ngobrol.
Ach...sorry deh aku nggak mau berkumpul dengan para
pencemooh
Obrolan ini terjadi beberapa bulan yang lalu, obrolan singkat seorang
kawan yang merasa akan jadi
cemoohan rekan -rekannya. Ketetapan hati
dari pada dipermalukan lebih baik
menghindar.
Hari ini
tanpa terduga kalimat pencemooh muncul kembali dalam obrolan kami. Beberapa kawan memberikan
definisi cemooh....yang pada intinya
mengolok -olok karena kekurangan seseorang, lebih cenderung ke arah konotasi
negatif dan biasanya yang dicemooh
akan sangat -sangat malu menerima
cemoohan dan biasanya merasa
terhina.
Mencemooh juga
bisa terjadi dalam suatu system, bukan dalam bentuk
phisik. Biasanya yang dicemooh
adalah hal hal yang tidak
berkenan dihati, yang mana ybs biasanya
terlalu berharap lebih atau
berharap sesuatu yang ideal. Dan biasanya
digunakan seseorang untuk
pembenaran untuk membela diri.
Kritik, apa beda
kritik dengan cemooh.......mungkin kebanyakan orang lebih setuju kalau
kritik lebih berkonotasi positif. Orang lebih banyak bilang kritik yang
membangun.....keliatannya belum pernah
terdengar cemoohan membangun ya ?
Apa tanggapan Mario Teguh ?......eittttt apa hubungannya ?
Kalau dari
ilmu-ilmu Motivasi dari para Motivator, .....semuanya pasti berpendapat
tergantung pada cara pandang
kita. Seperti kita melihat gelas yang terisi setengah ......setengah penuh atau setengah
kosong.
Orang yang berfikiran positif mendapat
cemoohan maupun kritikan biasanya
itu semua jadi lecutan yang akan memotivasi kita untuk lebih baik.
Yang berfikiran
negatif, dengan cemoohan dan kritik akan semakin terpuruk dan biasanya
dalam persaingan akan hilang dan
tereliminasi karena keminderannya.
Bagaimana dengan pencemooh sendiri, .........sang kawan yang
keliatannya baru mendapat pencerahan
menilai pencemooh adalah orang yang paling hina...orang yang hanya bisa
mengkritik tanpa memberi solusi,
yang selalu hanya mengkritik
dengan melihat sisi-sisi negatifnya...selalu menjelek-jelekan ....hanya selalu membandingkan dengan kondisi yang ideal atau yang
sempurna,....padahal kenyataan hidup tak semanis yang diharapkan. Solusinya
?.....kompromi, berkompromilah dengan kondisi yang ada............kalau lebih
kerennya mungkin win-win solution.
Terus bagaimana
kita menghadapi orang yang selalu
mencemooh,.......ach nggak usah teralu dipikirkan
karena biasanya pencemooh hanya
pelarian dari kepahitan dan kegetiran
hidup....jadi biarkan dia menikmati kegetiran hidup dengan mengotori hatinya....
Selamat
mencemooh......
Btm, 14 Agustus
2011
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H