Mohon tunggu...
Jhapier setiawan
Jhapier setiawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Nama saya Jhapier setiawan, saya adalah seorang mahasiswa semester 5, tujuan saya membuat media cetak ini untuk sebagai prasyarat sidang skripsi saya, dan sekaligus bisa berbagi pengetahuan dan wawasan bagi si pembaca.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Faktor-Faktor yang Mendorong Pertumbuhan Ekonomi

9 November 2024   19:09 Diperbarui: 9 November 2024   19:32 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Faktor-faktor Yang mendorong pertumbuhan ekonomi daerah   

 Faktor-faktor yang diperkirakan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah di Indonesia meliputi tiga faktor utama: sumber daya, keterbukaan daerah, dan politik.

 Faktor sumber daya meliputi sumber daya alam, keuangan daerah, dan sumber daya manusia, sedangkan faktor politik meliputi upah, desentralisasi, dan lain-lain.

 Estimasi dilakukan dengan menggunakan teknik data panel.

 Dalam penyelesaian model optimasi pertumbuhan digunakan model optimasi pertumbuhan ekonomi neoklasik.Oleh karena itu, pertama-tama perlu dilakukan estimasi besarnya modal swasta dengan menggunakan metode persediaan perpetual (PIM). Spesifikasi fungsi produksi diperkirakan menggunakan teknik data panel.

 Hasil estimasi faktor pendorong pertumbuhan ekonomi daerah menunjukkan bahwa sumber daya alam, sumber daya keuangan, keterbukaan daerah, pengupahan, dan desentralisasi fiskal merupakan pendorong pertumbuhan ekonomi daerah yang signifikan.

  

 Faktor sumber daya manusia secara statistik tidak signifikan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Faktor desentralisasi secara umum mendorong pertumbuhan ekonomi daerah di Indonesia.Desentralisasi menjadi semakin penting dalam mendorong pertumbuhan perekonomian daerah, terutama di daerah di luar Pulau Jawa dan Sumatera, di daerah berpendapatan rendah, di daerah berpendapatan rendah dengan jumlah penduduk sedikit, dan di daerah dengan ketimpangan pendapatan rendah.

Tingkat optimal desentralisasi untuk mencapai pertumbuhan yang mengoptimalkan konsumsi masyarakat lebih tinggi dibandingkan tingkat desentralisasi sebenarnya.

 Hal ini menunjukkan bahwa tingkat desentralisasi pada periode pengamatan belum mampu mendorong pertumbuhan ekonomi daerah hingga mencapai kondisi yang mengoptimalkan konsumsi masyarakat.

 Implikasinya adalah: Bagaimana pemerintah pusat dan daerah dapat meningkatkan kemampuannya dalam menarik investor ke daerahnya guna meningkatkan permintaan masyarakat (konsumsi) dan menciptakan sumber pendapatan daerah yang lebih besar untuk pertumbuhan?

 

Faktor lain yang dapat mempengaruhi pertumbuhan perekonomian daerah adalah pendapatan daerah. Pendapatan daerah sendiri  terdiri dari pendapatan asli daerah, dana kompensasi, dan pendapatan lain yang sah (Halim, 2007). Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pendapatan daerah dapat memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi daerah.Dari penelitian yang dilakukan oleh Sisilia dan Harsono (2021), hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pendapatan asli daerah, dana alokasi umum, dan dana alokasi khusus mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap pertumbuhan perekonomian Kota Malang pada tahun 2010 hingga tahun 2019.

 diketahui menunjukkan hal itu .

Menurut Undang-undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014, pengertian pendapatan asli daerah adalah pendapatan yang dihasilkan oleh daerah yang dikumpulkan berdasarkan peraturan daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Definisi lain dari pendapatan asli daerah mencakup pendapatan dari departemen pajak daerah, retribusi daerah, kinerja usaha lokal, dan hasil pengelolaan aset lokal individu.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun