Bekasam biasanya dimasak dengan irisan cabe, bawang merah dan putih, serai, laos gula dan minyak. Saya hanya menggunakan penyedap rasa dan tidak menggunakan garam lagi karena saat fermentasi ikan sudah memakai garam dan nasi. Kemudian dimasak dengan cara ditumis hingga ikan dan bahan bahan tercampur menjadi satu dan kering. Bekasam biasanya dijadikan lauk untuk disantap dengan nasi.
KESIMPULAN
Dari percobaan yang sudah dilakukan diketahui bahwa ikan yang segar dan diproses melalui fermentasi akan menghasilkan makanan yang dapat disimpan dalam waktu yang relatif lama. Berdasarkan hasil percobaan pembuatan bekasam menggunakan ikan air tawar adalah:
- Bahan utama pembuatan bekasam menggunakan ikan, nasi dan garam
- Fermentasi bekasam dilakukan 5-7 hari
- Faktor faktor yang mempengaruhi bekasam diantaranya adalah suhu, tempat penyimpanan, bahan baku yang segar, garam dan nasi
- Bekasam yang berhasil mempunyai rasa khas asin dan masam akibat adanya proses fermentasi
- Tujuan pembuatan bekasam adalah untuk menyimpan ikan dalam jangka waktu panjang
DAFTAR PUSTAKA
BEKASAM. (n.d.).
Flores, Y. (2011). No Title. Phys. Rev. E, 2005, 24. http://ridum.umanizales.edu.co:8080/jspui/bitstream/6789/377/4/Muoz_Zapata_Adriana
_Patricia_Artculo_2011.pdf
Hidayati, L., Chisbiyah, L. A., & Kiranawati, T. M. (2012). Evaluasi Mutu Organoleptik Bekasam. Jurnal Teknologi Industri Boga Dan Busana, 3, 44--51.
Wikandari, P. R., Suparmo, Marsono, Y., & Rahayu, E. S. (2012). POTENSI BAKTERI ASAM LAKTAT YANG DIISOLASI DARI BEKASAM SEBAGAI PENGHASIL ANGIOTENSIN CONVERTING ENZYME INHIBITOR PADA FERMENTASI