Utuh
Tidak ada
Padat
Sesudah
Hancur
Masam
Sedikit lunak
Pembahasan
Faktor-faktor yang mempengaruhi proses pembuatan bekasam antara lain:
Garam, nasi, suhu, tempat penyimpanan bekasam dan kesegaran bahan baku sangat mempengaruhi hasil akhir proses fermentasi bekasam. Keberhasilan pembuatan bekasam sangat ditentukan oleh kesegaran bahan dalam hal ini kesegaran ikan yang dijadikan bekasam, selain itu faktor kemurnian garam juga sangat berpengaruh. (BEKASAM, n.d.)
Fermentasi bekasam menggunakan ikan lambak atau lebih dikenal ikan tambakan (helostoma temminckii) adalah jenis ikan air tawar. Proses pembuatan bekasam ini dilakukan 5-7 hari. Bahan utamanya adalah ikan yang telah di bersihkan dan dibuang isi perutnya, kemudian dikeringkan sebentar lalu ditaburi garam kasar hingga tercampur rata ke semua bagian ikan. Lalu ditambahkan juga nasi aduk - aduk hingga menutupi semua bagian ikan. Nasi yang digunakan menggunakan suhu ruang, karena jika nasi panas dapat mempengaruhi hasilnya. Setelah ikan, garam dan nasi tercampur dengan rata masukkan ke dalam toples tambahkan daun pisang agar tidak dihinggapi lalat. Kemudian tutup toples dengan rapat lalu simpan di tempat yang kering dan tidak terkena cahaya matahari. Selama 4-5 hari proses fermentasi sudah mulai berubah dan pada hari ke 5 bekasam telah jadi. Proses fermentasi bekasam juga tidak boleh sangat lama karna akan mempengaruhi cita rasa. Pembuatan bekasam yang berhasil mempunyai bau masam namun tidak menyengat, tekstur yang lunak, dan rasa asin dan masam yang khas.