Mohon tunggu...
Murjani
Murjani Mohon Tunggu... Koki - Anak Indonesia 100% Cinta Indonesia
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hii Geng, Saya Murjani Mahasiswa Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti Jurusan D4 Perhotelan 2019, Penerima Beasiswa 100% Dari Kemdikbud. Selamat membaca dan Terima kasih telah berkunjung

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

'Lendot, Makanan Khas Karimun

17 Juni 2020   22:44 Diperbarui: 17 Juni 2020   22:55 2865
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
facebook.com/Roemah Miso dan Misagu Bengkalis Pekanbaru

Di setiap daerah pasti dong ya punya makanan khas masing-masing,

Masyarakat Melayu punya banyak makanan khas yang enak, dan tentu saja menggugah selera. Salah satu yang melegenda adalah ''Lendot'' makanan sederhana yang memikat.

Di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) tepatnya di Tanjung balai karimun, saat ini, masakan tradisional Lendot tak banyak yang menjualnya. Mungkin hanya ada di daerah tertentu saja.

Menurut orang-orang tua setempat bahwa makanan ini merupakan yang makanan khas penduduk asli di Kepulauan ini dikarenakan wilayah tersebut penghasil sagu dan berada di tepi laut. 

Berdasarkan cerita bahwa makanan ini termasuk makanan yang high class atau golongan raja-raja. Namun hari ini makanan ini adalah makanan merakyat.

Karena itu, wajar jika Lendot menjadi salah satu yang makanan paling diburu. Karena memang tidak semua orang juga bisa membuatnya dengan cita rasa khas Melayu.

Masakan khas Melayu ini berbahan dasar sayur kangkung, dan bisa pula dikombinasikan dengan daun katu dan pakis. Kemudian, ada pula campuran aneka seafood seperti udang, sotong dan kerang.

Hal lain yang membikin Lendot terasa sedap, terletak pada kuahnya. Kuah Lendot ini tidak cair, tetapi memiliki tekstur lendir.

Lendir ini merupakan bahan olahan dari sagu yang telah dihaluskan menjadi tepung. Menikmati sayuran dengan kuah yang lendir seperti ini menghadirkan sensasi tersendiri.

Rasanya pun sungguh memikat. Campuran udang dan teri di dalamnya semakin menambah selera. Terlebih lagi dengan tambahan bumbu cabai sebagai pembentuk rasa pedas.

harga lendot pun sangat lah murah, satu mangkoknya saja hanya delapan ribu rupiah , yang dalamya sudah ada sayur sayuran dan aneka seafood.

 Namun, makanan ini tidak bisa dijadikan sebagai oleh-oleh. Sebab, tekstur lendir pada lendot tidak tahan lama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun