Teruntuk yang beriman dan berilmu,
Dua modal yang kulihat
Mungkin interpretasi yang berlebihan
Tapi,fakta tidak pernah salah
Senyum dan lirik
Bukan untuk spesifik
Teruntuk yang beriman dan berilmu,
Pencitraan yang murni
Dia datang dengan sendirinya
Bersama orang-orang yang berjuang
Bukan secara sembarang
Teruntuk yang beriman dan berilmu,
Kharisma yang terpancar
Tak terukur oleh bukti fisik
Otentikasi tercarik
Teruntuk yang beriman dan berilmu,
Kesederhanaan yang bersinar
Dengan iman, ilmu yang binar
Teruntuk yang beriman dan berilmu,
Auranya bak seribu bulan
Teruntuk yang beriman dan berilmu.
12.29 am,
Kamar Kost 2 April 2012
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H