Mohon tunggu...
Jha Anin
Jha Anin Mohon Tunggu... Penulis - ...

Sebaik-baiknya... Sehormat-hormatnya...

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

The GOAT Lionel Messi-Barcelona: Perihal Kesetiaan, Perjuangan, dan Pengorbanan

7 Agustus 2021   09:10 Diperbarui: 17 Agustus 2021   13:39 595
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Munafik kalau beta (saya) bilang beta sonde (tidak) merasa kehilangan karena beta nonton bola pakai hati na. Tapi, beta su (sudah) siap untuk ini. Beta nonton bola sama kek beta dekat perempuan na"

Itu adalah "isi hati" sahabat saya. Sebut saja Mr. P, fans fanatik Lionel Messi sekaligus Blaugrana, FC Barcelona.

Isi hati itu dia sampaikan di dalam grup chat, saat subuh, pasca Barcelona mengeluarkan pernyataan mengejutkan kalau Messi, sang "Mega Bintang" mereka dan dunia ini tak akan bersama tim Catalan lagi.

Diskusi, pertanyaan hingga perdebatan kecil menghiasi pagi itu. Sahabat-sahabat saya terlihat bersemangat walau ada di antara mereka yang belum tidur.

Ya, mereka beramai-ramai "dirasuki" Fabrizio Romano, seorang Jurnalis juga pakar bursa transfer sepakbola dunia dari Italy.

Bak Romano, mereka begadang, mulai menyelidiki kabar yang beredar. Media sosial hingga mainstream ditelusuri, berharap mendapatkan informasi.

Mr. P terlihat paling bersemangat dan bergairah. Tidak aneh bagi seseorang yang sejak di Sekolah Dasar sudah mengidolakan Messi dan FC Barcelona.

Dia bersikeras kalau Leo -- sapaan akrab Messi -- "belum" pergi dari Barcelona. Dia mengumpat, kalau Barcelona dan La Liga bersalah di balik keputusan Messi nanti.

Dokpri
Dokpri

Perihal kesetiaan, perjuangan dan pengorbanan Messi diceritakannya. Dia tak terima kalau La Pulga, idolanya, pemenang 6 Ballon d'Or ini disebut tidak loyal terhadap Blaugrana.

"Bukan Lionel Messi tidak loyal! Barca tidak bertarung untuk Messi"-Mr P.

Dalam dan menyentuh...

Sementara, cukup dulu tentang "isi hati" Mr. P ini.

Mari kita menelisik perihal kesetiaan, perjuangan dan pengorbanan La Pulga untuk Blaugrana. Lessgoo...

Ah ya, sebelum itu, pertama, kita perlu memulai dengan sedikit informasi tentang pribadi dan awal karir Messi. 

Lionel Andrs Messi Cuccittini adalah nama lengkapnya. Sebelum masuk FC Barcelona, Messi kecil bergabung dengan klub Newell's Old Boys pada tahun 1995. Klub lokal di kampung halamannya, Rosario, Argentina.

Messi lahir tahun 1987, jadi pada saat itu dia berusia 6 tahun. Masih sangat bocil ternyata ya gais. Messi terlihat paling menonjol selain karena skill mengolah bola juga postur tubuhnya yang kecil dan pendek. Usia 6 tahun loh, kecil.

Bakat Messi kecil sudah terlihat sejak saat itu. Bersama klub junior Newell's Old Boys, dikabarkan Messi telah mencetak 500 gol. Amazing untuk seukuran bocil.

Nah, walaupun demikian ternyata Messi kecil sempat merasa minder. Itu dikarenakan postur tubuh yang kecil tadi.

Berdasarkan pengakuan sang ayah, Jorge Horacio Messi, tubuh kecil itu menyebabkan klub-klub lokal lain di Argentina tidak tertarik untuk merekrut anaknya. Ditambah Messi saat berusia 11 tahun menderita kekurangan hormon pertumbuhan atau Growth Hormone Deficiency (GHD). Orang tua Messi tak sanggup membiayai biaya pengobatan.

Sebenarnya, klub River Plate berminat dengan kemampuan Messi kecil, tetapi mereka tak punya cukup uang untuk biaya pengobatannya sebesar $1000 per bulan.

"Kalo su jodoh sonde akan pi mana-mana", itu ungkapan versi orang Kupang, NTT, untuk menggambarkan takdir baik Messi.

Ya, tidak ada yang bisa menebak takdir seseorang. Messi memang terlahir untuk Barcelona. Dengan kekurangan Messi saat itu, Barcelona ternyata tertarik dan tidak ingin menyia-nyiakannya.

Direktur Teknis FC Barcelona saat itu, Carles Rexach, menjadi sosok paling berpengaruh bagi karir Messi. Charles mendekati Jorge Messi, mengatur pertemuan untuk menyampaikan ketertarikannya pada Messi kecil.

Pertemuan itu menghasilkan kesepakatan bahwa Messi siap untuk hengkang dari klub lokal lamanya dan bergabung dengan klub akademi muda Barcelona, La Masia. Barcelona akan membiayai pengobatan Messi. 

Messi dan keluarga pindah ke Spanyol. Perjalanan Messi bersama FC Barcelona dimulai.

Pertemuan Antara Charles dan Jorge terjadi pada tanggal 14 Desember 2000. Lahir kesepakatan. Perjanjian kesepakatan perpindahan Messi ditulis di atas serbet makan.

Messi tampil luar biasa dan menghasilkan banyak prestasi bersama La Masia. Hanya berselang 4 tahun sejak awal bergabungnya, Messi dipromosikan dan bermain untuk FC Barcelona B di Segunda Division B pada Maret 2004.

Menakjubkan bukan?

Lagi-lagi, berselang 7 bulan dari itu, Messi Kembali dipromosikan untuk memperkuat tim senior Barcelona. Debut Messi untuk tim senior Barcelona yaitu saat laga melawan RCD Espanyol pada 16 Oktober 2004. Saat itu ia berusia 17 tahun 114 hari.

Dari laga itu, setelah melihat performa Messi junior, orang-orang memprediksikan bahwa Messi akan menjadi bintang besar dalam beberapa tahun mendatang. Dan itu menjadi kenyataan.

Pada musim 2006/2007, di usia 19 tahun, dia telah masuk dalam daftar jajaran pemain terbaik dunia, Torehan gol Messi saat itu yaitu 17 gol dalam 36 pertandingan di semua kompetisi.

Hatrick pertamanya ketika partai El Clasico melawan Real Madrid pada 10 Maret 2007. Madrid saat itu diperkuat pemain-pemain bintang hebat.

Hatrick Messi itu seakan menjadi sinyal bagi dunia. Sinyal bahwa bintang dari segala bintang telah lahir. Dia adalah Lionel Messi.

"Partai El Clasico, 10 Maret 2007 menjadi momen spesial perjalanan karir Messi dan bahkan untuk seluruh penggemar sepakbola di dunia. Sang Bintang baru telah lahir dan berhasil menggemparkan dunia"

Perihal Kesetiaan, Perjuangan dan Pengorbanan

Sepanjang karir profesional Lionel Messi dari awal hingga saat ini, dia hanya membela satu klub saja, yaitu Barcelona. Kesetiaan...

Messi tercatat telah menghabiskan 20 tahun hidupnya bersama Barcelona. Kok bisa selama itu? 

Selama 20 tahun itu, tentu ada tawaran dari klub lain untuk menjemput dirinya dari Barcelona. Namun itu tidak mudah dilakukan. Bagi Messi, kesetiaan atau bahasa kerennya "Loyalitas" kepada Barcelona adalah segalanya dan tidak ada harga.

Itu dibuktikannya ketika Manchester City 3 tahun silam, tepatnya pada tahun 2017, menawarkaan 286 juta euro sebagai bonus penandatangan kontrak memboyong La Pulga.

Walaupun tawaran itu sangat besar, tetap tidak cukup untuk membeli kesetiaan Messi. Messi dengat tegas dan mantap menolak.

"Kamu berpikir tentang liga lain seperti Liga premier, tapi pada waktu mengambil keputusan, itu sangat sulit untuk meninggalkan Barcelona," ungkap Messi dalam wawancara dengan TYC Sports di 2017 silam.

Faktor kehadiran Pep Guardiola di Manchester City juga nyatanya tidak cukup mempengaruhi keputusannya. Bahkan, saat itu, tidak sedikit orang yang memprediksi bahwa Pep mampu membawa Messi ke Inggris. Sekali lagi, itu tidak mudah fergusooo.

Tak cukup dengan Pep, strategi lain dikeluarkan. Nama Sergio Aguero, rekan se-negaranya disebut-sebut. Berharap bisa membujuknya. Gagal lagi. 

"Aku tidak akan pergi ke Manchester City, jika (bermain bersama Aguero) terjadi, itu karena dia datang ke sini (Barcelona)," jelas Messi.

Sementara itu, Presiden Manchester City, Khaldoon al Mubarak pernah mengungkapkan secara terang-terangan kalau Messi pernah menolak tawaran 3 kali lipat gaji di Barcelona darinya.

The Citizen gagal...

Selain Manchester City, pernah ada kabar kalau Real Madrid, rivalnya di LaLiga juga pernah membujuk Messi hijrah ke Santiago Bernabeu.

Kabar tu disampaikan Jurnalis asal Italia, Gianluca Di Marizo, dalam bukunya yang berjudul Grand Hotel Calciomercato. Dikatakan bahwa Florentino Perez (Presiden Real Madrid) menawarkan 250 juta euro secara langsung ke Messi.

Messi menolaknya...

Tak bisa dipungkiri, kesetiaan Messi untuk Barcelona memang sering diragukan. Mereka yang meragukan kesetiaan Messi itu menganggap kalau dia tidak berani untuk bermain di klub lain karena takut gagal. Messi dianggap sudah terlalu nyaman dengan timnya.

Ada yang menyebutkan kalau kualitas Messi sejauh ini tidak bisa diukur hanya dengan membela satu klub saja. Bagi mereka, seorang pemain disebut sebagai pemain terbaik jika berhasil membawa kemenangan bagi banyak tim. Tidak hanya satu.

Cristiano Ronaldo, rivalnya dikait-kaitkan. Namun Messi tetap pada pendiriannya untuk tetap bersama Blaugrana.

Bagi Messi, Barcelona adalah keluarga, Messi kecil dengan kekurangan dan kelemahannya kala itu diselamatkan oleh Barcelona. Messi dan Keluarganya berhutang budi.

"Barcelona adalah hidup saya. Mereka telah membawa saya ke tempat saya saat ini. Saya tidak bisa pergi, saya tidak ingin pergi. Saya tahu bahwa Liga Primer Inggris sangat bagus. Namun, saya tidak bisa melihat diri saya bermain di Inggris karena hati saya tetap bersama Barcelona, selalu." - Lionel Messi.

Itu adalah sedikit dari catatan kesetiaan Messi di masa lalu.

Kembali ke masa sekarang.

Walaupun Messi akhirnya memutuskan untuk pergi dari Barcelona nyatanya itu karena keterpaksaan. Messi telah berupaya semampunya untuk bertahan di Barcelona namun keadaan berkata tidak. Masalah Finansial Barcelona membuat Messi meninggalkan El Barca.

Kesetiaan Messi tetap hidup. Barcelona tetap ada dalam hatinya. Messi masih menjadi bagian dari La Catalan dengan caranya. Kita lihat nanti.

Lanjut. Berbicara tentang perjuangan dan pengorbanan Messi untuk Barcelona rasanya sangat nyata. 

Bagi penggemar olahraga "si kulit bundar" di dunia tentu tidak akan bisa menepis fakta betapa besarnya perjuangan dan pengorbanan Messi untuk Barcelona. Perlu untuk mengakui hal ini. Jika anda bagian dari yang tidak mengakui, maka perlu untuk pergi mengambil kacamata anda.

Perjuangan Messi dimulai ketika debutnya bersama tim senior Barcelona pada musim 2004/2005. 

Sebelumnya, pada musim 2002/2003, Barcelona berhasil finis di peringkat enam klasemen setelah melalui perjuangan yang berat. Itu adalah masa kelam Barcelona.

Hingga akhirnya kedatangan Messi membawa angin segar. Kedatangan Messi mampu mengisi kekosongan yang ditinggalkan Ronaldinho. Performa Ronaldinho memang mulai menurun kala itu.

Setelah kepergian Ronaldinho ke AC Milan pada musim 2008/2009, Messi yang mewarisi nomor 10 tersebut menjadi motor serangan Blaugrana.

Messi tampil memukau dan akhirnya masuk dalam nominasi pemain terbaik dunia versi FIFA 2008. Walaupun gagal menjadi yang pertama namun dia berhasil membawa Barcelona menjadi juara La Liga.

Pada 1 Desember 2009 perjuangan Messi membuahkan hasil dengan berhasil meraih Ballon d'Or untuk pertama kalinya. Prestasi individu itu juga jadi prestasi bagi FC Barcelona.

Itu adalah sedikit dari banyaknya perjuangan Messi... 

Sementara perihal pengorbanan Messi, ada banyak hal yang bisa dibicarakan. 

Misalnya, bagaimana Messi terpaksa harus membela Barcelona dalam pertandingan-pertandingan penting di saat kondisi tubuh yang tidak memungkinkan. Bagaimana pengorbanan Messi harus berjuang sendiri di tengah lapangan ketika rekan-rekan se-timnya tidak dalam performa baik. Itu pengorbanan...

Lionel Messi The Greatest Of All Time 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun