Mohon tunggu...
Jinani Firdausiah
Jinani Firdausiah Mohon Tunggu... -

Mahasiswi, Pensajak Lusuh, Lawyers in the future

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Lelap dalam Luka

25 Februari 2019   00:20 Diperbarui: 25 Februari 2019   02:58 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seruan untaian derita menjerit kembali di sudut malam

Mengoyak yang telah tersisa dengan susah payah

Luka beriringan lagi dalam sajak ini

Tidakkah aku bosan menorehkanya?

Jawabannya adalah tidak

Aku terbiasa beriringan dalam baluran luka

Menggila oleh kegelapan

Dan tersiksa oleh bayangan lalu yang mencekam 

Lelahkah aku begini?

Jawabannya sekali lagi adalah tidak

Lambat laun suara merdu iringi tidurku

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun