Mohon tunggu...
JEYRIN TANDIAYUK
JEYRIN TANDIAYUK Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Airlangga-Angkatan 2024

Saya Jeyrin Tandiayuk Mahasiswa Baru di Universitas Airlangga angkatan 2024, Saya dari Fakultas Keperawatan - Program Studi S1 Keperawatan.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Merajut Asa, Menyosong Kemajuan Bersama Masyarakat Menuju Masa Depan Gemilang

25 Desember 2024   23:17 Diperbarui: 25 Desember 2024   23:17 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banyak masyarakat Indonesia sekarang ini memiliki keinginan untuk membentuk masa depan bersama. Tetapi tidak semua tetapi saya melihat bahwa aspirasi warga tidak hanya pada keinginan individual, melainkan sebuah susunan kolektif yang mana membutuhkan regulasi sendiri dan secara bersama-sama. Selanjutnya adalah regulasi pada individual warga itulah yang  menjadi kunci utama. Tidak hanya menunggu campur tangan dalam pemerintah, tetapi membangun sistem yang berasal dari kesepakatan dalam masyarakat. Contohnya adalah pengelolaan lingkungan, warga dapat membentuk cara penanganan sampah sendiri, menciptakan proses daur ulang, dan membangun kesadaran bersama tentang pentingnya menjaga kebersihan.

Kita ketahui bahwa pendidikan menjadi salah satu dasar aspirasi. Maka regulasi mandiri di bidang pendidikan bukan hanya bermakna membuat kurikulum lokal, tetapi juga membangun metode bimbingan antarwarga, di mana mereka yang memiliki keahlian lebih itu bisa memberikan imu tambahan pengetahuan dengan generasi muda. Hal ini menciptakan ekosistem pembelajaran yang dinamis dan berkelanjutan.

Tambahannya adalah dalam ekonomi pun bisa diatur sendiri melalui organisasi bersangkutan dan sistem ekonomi umum yang mana membuat ruang bagi setiap warga untuk ikut andil di dalamnya. Dimana masyarakat dapat bertukar pikiran, mengeluarkan modal juga secara sama-sama, dan tali hubungan pemasaran yang dibangun warga itu dapat menjadi salah satu pilihan dalam menjalani keterbatasan ekonomi. Ternyata bukan hanya ekonimi, tetapi adalagi yaitu kesehatan warga sekitar pun itu dapat dikelola dengan pendekatan lebih lagi. Bukan sekadar menerima pelayanan, tetapi ikut membuat pondasinya dan pelaksanaaanya.

Sebenarnya dasarnya itu regulasi warga itu sendiri adalah membangun ruang peran akif warga sekitar dalam membersamai kegiatan  untuk bersama-sama lebih baik lagi. Setiap warga menjadi pelaku cara pemebentukan lokasi sekitar, bukan sekadar objek. Maka daripada itu, aspirasi akan memiliki perubahan dari hanya mimpi menjadi kenyataan yang dapat diwujudkan bersama-sama semua. Aspirasi dari masyarakat sendiri adalah kompas yang menuntun untuk terus melangkah ke depan. Mereka adalah pengingat bahwa setiap perjuangan memiliki tujuan, dan setiap langkah kecil yang kita ambil bisa membawa perubahan besar. Sinergi antara pendidikan, pengembangan keterampilan, dan komitmen terhadap keadilan sosial, kita bisa mewujudkan masyarakat yang lebih adil, sejahtera, dan bermartabat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun