Sudah empat tahun anak saya akrab dengan "teknologi", apalagi modul belajar tambahan di luar sekolahnya pun hanya bisa diakses melalui laptop atau tablet. Bahkan anak saya yang berusia hampir enam tahun sekarang ini sudah tahu artinya download, playstore, game, aplikasi, dan sudah bisa menulis di atas layar tablet, bahkan kegiatan mewarnai yang ia sukai juga seringkali dilakukan menggunakan pencil tablet.
Untungnya sekolah-sekolah sekarang sudah mulai menyesuaikan metode pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi seperti ini. Sisi positifnya, anak jadi tahu bagaimana menggunakan teknologi sesuai dengan kebutuhan dan kegiatannya lebih terarah.
Seperti dua mata pisau memang, oleh karena itu lah peran orangtua menjadi krusial di sini. Orangtua juga harus melek teknologi, tidak alergi dengan perubahan yang sangat cepat, tidak juga anti dengan digitalisasi di dunia pendidikan.
Sebagaimana yang dikatakan oleh Ali bin Abi Thalib; "Didiklah anak sesuai zamannya. Karena mereka hidup di zamannya bukan di zamanmu."
Indonesia Digital Learning Jadi Jembatan Lahirnya Doraemon Nyata di Masa Depan
Beruntung sekali Indonesia termasuk ke dalam salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi dan teknologi yang cukup pesat (sumber : Kementerian Koordinator Bidang Perekonommian, Februari 2024). Sehingga digitalisasi di bidang ekonomi, kesehatan hingga pendidikan sudah menjadi "budaya" yang mendukung segala macam aktivitas kita sehari-hari.
Salah satunya adalah Indonesia Digital Learning by Indibiz yang diinisiasi oleh Telkom Regional Jawa Barat pada 4-5 Juli 2024. Indonesia Digital Learning sendiri merupakan program pelatihan dan pengembangan kompetensi digital guru dan siswa untuk meningkatkan kualitas belajar mengajar.
Program pelatihan dan pengembangan kompetensi digital tersebut bertujuan untuk meningkatkan kualitas belajar mengajar melalui platform yang telah disediakan, Indibiz Sekolah contohnya. Sehingga harapannya nanti, pembelajaran di ruang-ruang pendidikan baik formal maupun non-formal menjadi lebih efektif dan inovatif.
Namun bukan itu saja, Indibiz juga memiliki banyak program yang bisa dimanfaatkan untuk solusi bisnis UMKM hingga perusahaan dan juga profesional lho.
Oleh karena itu bukan tidak mungkin inisiatif ini akan menjadi jembatan lahirnya "Doraemon" nyata dalam kehidupan kita dan anak-anak kelak. Karena Indibiz tidak hanya mendukung pendidikan yang maju dan inovatif di Indonesia, tapi juga memberikan layanan yang bisa dimanfaatkan sebagai peluang usaha dan jadi solusi bisnis yang menjanjikan di masa depan.
Sebagai digital native rugi dong jika tidak ikut berperan aktif dalam meningkatkan digitalisasi pendidikan dan ekonomi di Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H