Saat itu karena liwetan (bisa dilihat dalam gambar), maka lauk pauknya pun juga tak macam-macam, apalagi teman-teman saya memang sengaja bayar sendiri-sendiri karena memang niatnya buka bersama, bukan porotin temen bersama-sama.
Tanpa piring yang pasti harus dicuci, belum lagi rasa kebersamaan yang bisa kami nikmati karena duduk berdempetan dan bisa saling melihat hidangan masing-masing. Semua itu terbayar lunas saat azan berkumandang dan kami mulai menyesap es teler yang juga dibawakan oleh salah seorang sahabat.
Tempe penyet kemangi ini adalah salah satu disk yang saya sukai setelah melihat beberapa food blogger membuat tempe penyet kemangi tersebut. Bagaimana hasilnya? Alhamdulillah sesuai ekspektasi. Enak banget dan pedasnya pas! Kalau di restoran mungkin harganya tak cukup 30ribu rupiah, bisa lebih! Wkwkwkw.
Selain memilih menu yang sederhana dan cocok untuk konsep hari raya tahun ini, liwetan juga menjadi salah satu jalan untuk mempererat persahabatan dan silaturahmi. Saatnya meletakkan handphone di tas, bukan di atas meja makan lagi, apalagi saat sedang makan.
Cukup Sepuluh Ribu Rupiah Saja Untuk Buka Puasa Bersama
Mungkin teman-teman akan bertanya-tanya, habis berapa satu porsi tempe penyet kemangi? Berapa satu porsi lalapan lele lengkap dengan sambal yang mantap dan sayurnya?
Untuk satu porsi tempe penyet kemangi hanya butuh sekitar 10ribu rupiah saja dengan rincian, tempe sebesar Rp 3000, lalu kemangi beli seribu saja. Sisanya minyak, gas, dan hitung tenaga yang membuatnya. Karena saya bikin sendiri jadi yaa ngga sampai sepuluh ribu rupiah bestie.
Murah bukan? Belum lagi lalapan lele yang hanya 15ribu rupiah, lalu ayam penyet 18ribu rupiah. Liwetan bersama sahabat jadi kenangan tak terlupakan di tahun ini.  Buka puasanya hemat, namun kenangannya melekat. Bukber hemat tetap nikmat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H