Mohon tunggu...
Jihan Mawaddah
Jihan Mawaddah Mohon Tunggu... Penulis - Knowledge seeker

Halo, saya Jihan. Lifestyle blogger yang sedang belajar banyak hal. Yuk saling bertukar pengalaman lewat tulisan. Baca tulisan saya lainnya di www.jeyjingga.com

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Mengambil Hikmah di Balik Terganggunya Sistem Komunikasi Kabel Laut JaSuKa

26 September 2021   18:03 Diperbarui: 26 September 2021   18:10 511
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apakah mereka sempat membalas hujatan netizen terhadap TelkomGroup sebagai tempat mata pencahariannya?

Tentu saja tidak. Mereka fokus pada solusinya.

Menurut saya, fokus pada solusi sebuah permasalahan adalah hal penting yang mestinya bisa kita usahakan. Bukan saatnya saling menyalahkan dan meragukan tanggung jawab seseorang karena peristiwa ini.

Kalau kita terlalu sibuk mencaci maki, terlalu sibuk berfokus pada masalah tanpa henti, kapan kita akan menemukan solusi?

Meskipun saat ini beberapa jaringan sudah ada yang stabil, namun ada juga yang belum, karena memang semua butuh proses.

Bayangkan para teknisi yang harus pergi menuju 20 meter ke bawah permukaan laut. Mereka tentu mempertaruhkan nyawa demi masyarakat Indonesia yang sibuk mengeluhkan internetnya yang tak kunjung stabil katanya.

Padahal kita bisa memetik hikmah dibalik kejadian yang melanda.

Hikmahnya, kita bisa lepas dari internet sejenak. Mengistirahatkan kepala dari berbagai macam informasi yang beredar di sosial media. Mencoba untuk mengisi kembali daya yang sudah mulai menyalakan lampu kuning karena kelelahan. Lelah karena selalu diterpa dengan tsunami informasi tanpa henti.

Mungkin ini saatnya kita bercengkrama dengan keluarga. Tanpa ada batas-batas di dalamnya. Tanpa seorang pun yang sibuk dengan gawainya. Bukankah kita rindu dengan waktu-waktu bahagia bersama keluarga saat senjakala?

Tentu saja ini bukan atas kehendak TelkomGroup dan kita semua. Oleh karena itu daripada saling mencaci maupun menjatuhkan kenapa tidak kita hadapi saja bersama?

Lebih baik sebar yang baik bukan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun