Harapannya, dengan adanya program ini masyarakat dapat merasakan kehadiran Muhammadiyah untuk membantu memutus rantai penyebaran Covid-19. Program vaksihnasi sebagai bentuk ikhtiar agar terhindar dari virus yang sudah menjadi "teman perjalanan" kita selama dua tahun belakangan ini diadakan selama dua hari, tanggal 11 dan juga 12 September 2021.
Tim AKSIMU Kota Malang telah menyiapkan 500 dosis vaksin untuk tahap pertama yang akan diberikan secara bertahap, yakni pada hari Sabtu dan juga Ahad.
Menurut laporan panitia, Sabtu tanggal 11 telah diinjeksikan 200 dosis vaksin untuk masyarakat umum yang telah mendaftar dengan bantuan dari tim Nakes RSI Aisyiyah Malang dan juga RS Hasta Brata.
Sedangkan pada Ahad 12 September 2021 juga telah dilaksanakan injeksi 145 dosis vaksin untuk masyarakat umum sekitar dengan bantuan dari tim Nakes TS Hasta Brata dan juga tim Nakes Klinik Muhammadiyah Blimbing Malang.
Walaupun di tengah hiruk pikuknya masyarakat di luar sana tentang pro dan kontra vaksin, Muhammadiyah terus berfokus pada solusi bukan masalah. Solusi yang dilakukan oleh tim AKSIMU ini tentu saja sangat membantu masyarakat menghadapi pandemi yang belum kita ketahui kapan usai.
Relawan yang terdiri dari Ibu-ibu Aisyiyah, Pemuda Muhammadiyah dan Komando Kesiapsiagaan-nya, Pemudi Nasyiatul Aisyiyah dan juga Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, hingga Ikatan Pelajar Muhammadiyah ini memberikan contoh pada masyarakat bahwa semua orang bisa ambil peran dalam menghadapi pandemi.
Tidak hanya relawan dari organisasi otonom Muhammadiyah Kota Malang, namun AKSIMUÂ juga berkolaborasi dengan MCCC Pusat, Lazizmu Provinsi, Dinas Kesehatan, RSI Aisyiyah Kota Malang dan juga RS Bhayangkara.
Tidak memandang umur, tidak pula memandang strata sosial. Kita semua bisa menjadi manusia yang bermanfaat sebagaimana yang diharapkan Buya Hamka : jangan menjadi manusia yang hanya sekadar hidup atau sekadar bekerja. Jika manusia tidak punya nilai manfaat untuk orang lain atau masyarakat di sekitarnya, maka kita perlu melihat ke dalam diri masing-masing. Untuk apa sebenarnya kita hidup?